kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut sejumlah sentimen penggerak IHSG dan proyeksi pekan depan


Sabtu, 10 April 2021 / 06:00 WIB
Berikut sejumlah sentimen penggerak IHSG dan proyeksi pekan depan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 9 April 2021 ditutup melemah 0,02% di level 6.070. Transaksi perdagangan IHSG kemarin cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume selama 5 hari perdagangan. 

Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah menjelaskan, sektor yang mengalami pelemahan terdalam terjadi pada sektor pertambangan sebesar -2,3% dan basic industry turun sebesar 1,25%. Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi terjadi di sektor keuangan yang naik 0,7% dan sektor perdagangan naik 0,4%. 

Pada Senin (12/4), menurut Regina, IHSG masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat di range pergerakan 6.030-6.100.

Baca Juga: Terkerek di tengah pandemi, saham-saham syariah masih berpotensi menguat

Beberapa sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada Jumat menurut Regina ada dari sentimen eksternal seperti rilisnya data inflasi China. Inflasi China secara YoY mengalami kenaikan dari sebelumnya -0,2% menjadi 0,4%. Sedangkan inflasi secara MoM mengalami penurunan -0,5% dari sebelumnya 0,6%. 

Artinya meskipun kemarin data PMI industri jasa di China cukup baik, atau mengalami kenaikan namun dari sisi konsumsi masyarakat cenderung masih rendah. Selain sentimen China, ada juga sentimen dari IMF yang meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,5% menjadi 6%. 

Angka tersebut mencerminkan bahwa IMF optimistis, pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat berjalan dengan baik. Lalu dari domestik faktor yang mempengaruhi laju pergerakan IHSG pada hari ini adalah rilis data IKK (Consumer Confidence) yang mengalami kenaikan dari 85,8 menjadi 93,4. 
Angka ini cenderung lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya, namun masih di bawah 100 (angka acuan untuk IKK Indonesia). 

Baca Juga: Indeks syariah melesat di tengah pandemi Covid-19, ini sebabnya

Artinya saat ini tingkat kepercayaan konsumen masih rendah atau cenderung belum stabil. Ini seiring dengan masih adanya dampak dari Covid-19 yang menyebabkan angka kepercayaan konsumen dari April 2020 hingga Februari 2021 masih bergerak di bawah 100. Regina mengatakan, masyarakat yakin akan adanya pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, namun masih belum sepenuhnya optimis. 

Sebagai Informasi, untuk acuan angka IKK Indonesia apabila angka tersebut rilis di bawah 100 artinya masyarakat pesimis dengan pertumbuhan ekonomi yang ada. Sedangkan di atas 100 dikatakan optimis. 

Secara keseluruhan pergerakan pasar pada minggu ini cenderung mix dengan berbagai sentimen positif dan negatif baik secara eksternal dan internal. Namun dalam minggu ini, Regina mengatakan, pergerakan pasar lebih dipengaruhi sentimen eksternal. 

Untuk pergerakan IHSG selama pekan depan, Regina memproyeksikan masih akan bergerak konsolodasi dengan kecenderungan menguat. Beberapa sentimen yang mempengaruhi diantaranya data ekonomi seperti penjualan ritel Indonesia selama Februari, lalu penjualan ritel di zona Euro selama Februari. "Kemudian, neraca perdagangan serta ekspor impor dari China dan beberapa rilis data ekonomi lainnya," kata Regina. 

Baca Juga: Ini kiat berinvestasi bagi milenial agar bisa dapat cuan di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×