Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (6/1). IHSG tercatat turun 0,13% atau 8,948 poin ke level 6.653,351.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor barang konsumen non-primer menurun paling dalam hingga 1,29%. Setelahnya disusul sektor teknologi dan sektor barang baku yang menurun masing-masing 1,08% dan 0,81%.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, pola pergerakan IHSG masih dibayangi tekanan yang masih akan berlanjut.
"Potensi koreksi wajar masih cukup besar mengingat kondisi market regional dan global yang terlihat sedang berada dalam tekanan," jelas William dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/1).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melanjutkan Pelemahan pada Perdagangan Jumat (7/1)
Lebih lanjut ia menjelaskan, rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pola gerak IHSG di akhir pekan. Ia pun memperkirakan pergerakan IHSG pada Jumat (7/1) akan terkonsolidasi di kisaran level 6.538-6.702 per saham.
Adapun momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek, dengan kategori trading harian.
Beberapa saham yang dicermatinya ada ASII, UNVR, BBCA, ICBP, TLKM, AKRA, JSMR, dan WIKA.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino menambahkan, pergerakan IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.625 dan level resistance di 6.685.
"Masih adanya kekhawatiran investor terkait penerapan kebijakan moneter ketat di Amerika," terangnya kepada Kotan.co.id, Kamis (6/1).
Adapun sentimen ini juga yang memberatkan pergerakan IHSG hari ini hingga ditutup di zona merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News