Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Bloomberg menuliskan, tidak ada alat investasi lain yang mendekati dan bisa mengalahkan Bitcoin. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 hanya meningkat tiga kali lipat pada periode itu.
Indeks yang melacak pasar dunia meningkat lebih dari dua kali lipat. Emas naik 25%. Beberapa saham berkinerja terbaik di Russell 3000 - termasuk Exact Sciences Corp dan Intelligent Systems Corp - masing-masing naik sekitar 3.000%.
Kenaikan tersebut tidak ada nilainya dibandingkan dengan keajaiban dunia keuangan terbaru sekaligus salah satu investasi yang paling kontroversial, Bitcoin.
Baca Juga: Gila! Penambang China kuasai dua pertiga penambangan Bitcoin
Sebagian, kembalinya sang monster merupakan cerminan dari kalkulus di balik titik tolak Bitcoin: token itu tidak bernilai apa-apa ketika seseorang bernama Satoshi Nakamoto meluncurkannya pada Halloween 2008. Dirancang sebagai metode pertukaran yang dapat dikirim secara elektronik antara pengguna di dunia, tidak memiliki jaringan kontrol terpusat.
Bitcoin, sebaliknya, dijalankan oleh jaringan komputer yang melacak semua transaksi pada buku besar blockchain. Bagi banyak orang, teknologi itu adalah alasan yang cukup untuk mendukung gagasan itu.
Di sisi lain, penggemar setia Bitcoin melihat hal yang menjanjikan untuk mengubah sistem keuangan global dalam teknologi yang digunakan.
Baca Juga: Waduh, kerugian akibat kejahatan mata uang kripto melonjak 150%
"Ini adalah pertama kalinya ada pemisahan nyata - seperti gereja dan negara - Anda memiliki pemisahan uang dan negara," kata Alex Mashinsky, pendiri Celsius Network, platform peminjaman crypto kepada Bloomberg. "Itulah inovasi, itulah kegembiraannya."