Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto kembali bergairah dalam sepekan terakhir dengan mencatatkan penguatan yang cukup signifikan. Merujuk Coinmarketcap, harga Bitcoin pada hari ini, Kamis (3/3) pukul 15.30 WIB berada di US$ 43.501,83 per BTC atau menguat 22,59% dalam seminggu terakhir.
Sementara Ethereum dan Binance Coin juga berhasil menorehkan tren serupa. Tercatat, Ethereum saat ini berada di US$ 2.911,37 per ETH atau menguat 22,10%. Lalu Binance Coin juga sudah menguat 20,49% dalam seminggu terakhir menjadi 407,66 per BNB.
Luno dan Arcane Research dalam riset mingguannya yang dirilis Kamis (3/3) mengatakan, secara bulanan, Bitcoin akhirnya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan menguat 12%. Terakhir kali Bitcoin membukukan kinerja positif secara bulanan terjadi pada Oktober tahun lalu.
Lebih lanjut, Februari disebut sebagai bulan yang luar biasa bagi aset kripto. Pasalnya, Februari dimulai dengan kenaikan harga, namun pada pertengahan bulan, kondisi pasar memburuk sebagai dampak ketakutan yang meningkat akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Kripto Temukan Peran Sebagai Safe Haven di Tengah Krisis Rusia-Ukraina
“Namun, ketika Rusia menyerang Ukraina pada tanggal 24 Februari, pasar kripto berbalik dan mulai menanjak naik. Bahkan, pasca peningkatan kinerja bitcoin yang luar biasa, dominasi bitcoin kini berada di angka 43%, naik dari level 39.3% pada pertengahan Januari,” tulis Luno dan Arcane Research dalam risetnya.
Kinerja positif Bitcoin juga tercermin dari rata-rata volume trading mingguan yang berhasil menembus US$ 10 miliar pada Kamis pekan lalu ketika Rusia akhirnya menginvasi Ukraina. Level tersebut merupakan volume tertinggi sejak 4 Desember. Luno dan Arcane Research menyebut bahwa pasar tampaknya mulai kembali bergairah setelah cukup sepi sepanjang bulan Februari.
Menanggapi pergerakan pasar kripto di pekan kedelapan 2022, Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, kenaikan Bitcoin di momen ini juga berhasil mengungguli harga emas dunia yang biasanya cenderung menjadi pilihan investasi untuk masa depan oleh investor dengan profil risiko rendah.
“Indeks Fear and Greed yang sebelumnya berada di level Extreme Fear kini mulai berada di posisi netral antara Fear and Greed pada angka 51 yang menunjukkan bahwa Bitcoin menjadi salah satu pilihan investor sebagai instrumen investasi selain emas ataupun uang tunai,” imbuh Jay.
Baca Juga: Inilah Kripto dengan Kapitalisasi Market Terbesar per Maret 2022
Adapun, Luno dan Arcane Research menilai, bitcoin mengalami resistance di angka US$ 44.000 per BTC karena level ini belum berhasil ditembus sejak aksi jual bulan Januari lalu. Jika bitcoin berhasil menembus resistance US$ 44.000, maka resistance yang perlu diperhatikan berikutnya ada di kisaran US$ 47.000.
Sementara untuk level support , level US$ 40.000 diyakini jadi area support untuk Bitcoin. Jika bergerak ke bawah, maka support selanjutnya ada di rentang US$ 36.000 - US$ 38.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News