kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Berencana rights issue, saham BRI Agro tetap menarik


Minggu, 02 September 2018 / 17:43 WIB
Berencana rights issue, saham BRI Agro tetap menarik
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di Kantor Cabang Utama Bank BRI Agro


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan lewat rights issue, kini mulai menarik minat emiten. Beberapa emiten berencana menjaring dana lewat penerbitan saham baru seperti FREN dan MYTX. Selain itu, salah satu anak usaha bank pelat merah, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) juga berencana untuk melaksanakan aksi korporasi ini.

Lewat rights issue ini, AGRO akan melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 per saham. Dengan demikian, AGRO bisa memperoleh pendanaan sebesar sekitar Rp 2 triliun lewat aksi korporasi ini.

Rencananya, BRI Agro akan menggunakan dana yang diperolehnya tersebut untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan yang keseluruhannya akan digunakan untuk pertumbuhan kredit.

Dalam prospektus perusahaan tersebut dikatakan bahwa induk usaha AGRO, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan melaksanakan sebagian HMETD perusahaan tersebut sebanyak Rp 1 triliun, sehingga saham milik BBRI tidak terdilusi.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan bahwa pendanaan melalui skema right issue punya daya tarik tersendiri untuk investor apalagi jika penggunaan dana right issue tersebut digunakan secara efektif.

"Kalau tujuan right issue tersebut adalah untuk ekspansi, maka investor cenderung mengapresiasinya," kata Nafan kepada KONTAN, Minggu (2/9). Nafan juga menyebut bahwa biasanya investor akan lebih melakukan apresiasi pada saham-saham yang melakukan rights issue pada harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pelaksanaan rights issue.

Terkait dengan rencana right issue AGRO, menurut Nafan, meski harga pelaksanaannya lebih tinggi dibanding dengan harganya saat ini, right issue AGRO akan menjadi cukup menarik karena Nafan yakin perusahaan akan memiliki perhitungan tetentu supaya rights issue AGRO bisa terserap dengan baik.

Lagipula secara fundamental AGRO memiliki kinerja yang baik. Selain itu, aturan pemerintah terkait dengan B20 menurut Nafan juga bisa mendongkrak pendapatan AGRO ke depan.

Nafan mengatakan bahwa saham AGRO masih layak untuk dibeli. Secara teknikal, Ia melihat adanya pola konsolidasi menguat sehingga saham AGRO diprediksi bisa mencatatkan penguatan dalam waktu dekat ini.

Ia menyarankan investor untuk mulai melakukan akumulasi pembelian saham AGRO dengan harga Rp 436 dalam jangka pendek dan menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×