kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Berbalik menguat, EUR/USD masih berpotensi turun


Kamis, 26 Desember 2019 / 20:43 WIB
Berbalik menguat, EUR/USD masih berpotensi turun
ILUSTRASI. Pasangan kurs EUR/USD berpotensi melanjutkan pelemahan di perdagangan akhir pekan ini (27/12).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan kurs EUR/USD berpotensi melanjutkan pelemahan di perdagangan akhir pekan ini (27/12). Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (26/12) pukul 20.32 WIB, pasangan kurs EUR/USD tercatat menguat 0,03% ke level 1,1096 setelah bergerak di zona merah sejak pagi.

Analis Finnex Berjangka Nanang Wahyudin mengungkapkan, tidak banyak data ekonomi penting yang dirilis pascalibur Natal. Kondisi itu membuat pasar valas lebih terfokus pada sentimen pasar yang tengah marak seperti rilis buruknya data AS terkait durable good order dan indeks manufaktur Richmond.

"Data yang buruk dikhawatirkan akan menyebabkan perlambatan ekonomi AS tahun depan berlanjut, ditambah lagi adanya upaya pemakzulan Presiden AS Donald Trump," jelas Nanang, Kamis (26/12).

Baca Juga: Masih tren bearish, penguatan GBP/USD hanya sementara

Di samping itu, pergerakan euro terhadap dolar AS cenderung melemah terbatas di tengah optimisme pasar terkait hubungan dagang antara AS dan China yang kembali menguat. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan the greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama stabil di level 97,63.

Trump menyatakan bahwa dirinya dan Presiden China Xi Jinping akan segera mengadakan upacara penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama, dan dibenarkan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang. "Sayangnya, situasi pasar setelah libur hari raya Natal masih cenderung sepi, ini menyebabkan fluktuasi mata uang tidak terlalu besar jaraknya," ungkap Nanang.

Di sisi lain, pasar juga tengah bersiap untuk mengalami ketidakpastian terkait langkah Perdana Menteri Boris Johnson yang membuat aturan untuk tidak memperpanjang negosiasi Brexit dengan Uni Eropa. Kondisi ini membuat pasar khawatir bahwa nantinya Inggris akan keluar tanpa kesepakatan apapun.

Baca Juga: USD/JPY menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir

Nanang menjelaskan, dari sisi teknikal pergerakan EUR/USD masih terjebak dalam kisaran 1,1050 hingga 1,1130. Harga saat ini berada di antara MA13 dan MA26.

Selanjutnya, indikator stochastic tengah mencoba golden cross berpotongan ke atas membuka ruang reversal bila mencapai area support 1,1030. Adapun parameter lainnya yakni MACD masih bertahan di zona positif, dan membuat pelemahan euro tidak akan terlalu besar.

Untuk perdagangan Jumat (27/12) Nanang merekomendasikan buy on weakness untuk pasangan EUR/USD. Adapun kisaran support yakni 1,1070-1.1030-1,0970. Sedangkan untuk level resistance 1,1205-1,1155-1,1130.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×