kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Berbagai katalis positif mendongkrak harga nikel


Jumat, 26 Februari 2016 / 08:15 WIB
Berbagai katalis positif mendongkrak harga nikel


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sentimen positif di pasar menjadi dukungan kenaikan harga nikel. Mengutip Bloomberg, Kamis (25/2) pukul 10.47 waktu Shanghai, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terangkat 0,79% ke level US$ 8.588 per metrik ton dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Harga nikel melambung 2,89% dalam sepekan terakhir. Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan, penguatan harga nikel didukung koreksi indeks USD. Ini menyusul sajian indikator ekonomi AS yang tidak memuaskan.

Belum lagi keputusan China menurunkan fixing rate yuan dan pemangkasan suku bunga, turut mendorong harga. "Ini membuat pasar berspekulasi, China mulai membenahi perekonomian dan bisa menjadi sinyal pertumbuhan ekonomi di masa datang," tutur Ibrahim.

Sehingga secara fundamental ekonomi global, ada dukungan bagi harga nikel untuk terus menanjak. Sentimen positif lain adalah rencana salah satu produsen logam industri terbesar, South32 Ltd untuk memangkas 1.750 pekerja tambang. Itu termasuk pada pekerja pertambangan nikel di Kolombia.

"PHK karyawan biasanya diikuti oleh pemotongan produksi," kata Ibrahim. Tentu pemangkasan produksi South32 ini cukup menopang harga, karena berbarengan dengan rencana BHP Billiton dan Glencore.

Katalis positif lain datang dari Indonesia. Ada rencana dari Pemerintah Indonesia menunda perpanjangan larangan ekspor logam industri, karena mempertimbangkan penurunan harga yang terus berlangsung. Ibrahim memperkirakan, harga nikel Jumat (26/2) masih berpeluang naik.

"Meski tipis, tapi kans menutup akhir pekan dengan penguatan terbuka lebar, apalagi mengingat koreksi USD bisa berlanjut," tebak Ibrahim.

Pada tahun 2015, produksi nikel global turun 1,3% ke level 1,9 juta ton, dengan penurunan produksi China sebesar 11% dan penutupan beberapa tambang yang sudah tua di Rusia. Dengan rencana pemangkasan produksi yang masih terus berlanjut, permintaan nikel bisa lebih besar daripada pasokan tahun 2016.

Hanya saja perlu diwaspadai penurunan harga minyak dunia yang bisa menjadi ganjalan bagi laju harga komoditas, termasuk nikel. Pergerakan teknikal harian mendukung kenaikan harga. Indikator relative strength index dan stochastic yang berada di level 60% positif.

Hanya saja kenaikan harga terbatas, mengingat bollinger band dan moving average masih 40% di atas bollinger bawah mengarah turun. Ibrahim menduga, harga nikel akan bergerak di kisaran US$ 8.499 – US$ 8.690 per metrik ton hari ini dan antara US$ 8.320 – US$ 8.810 per metrik ton pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×