kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Benarkah IHSG bisa turun lebih dalam jika bunga acuan naik? Yuk kita tengok data lama


Kamis, 17 Mei 2018 / 09:52 WIB
Benarkah IHSG bisa turun lebih dalam jika bunga acuan naik? Yuk kita tengok data lama
ILUSTRASI.


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

Kenaikan BI-rate selanjutnya baru terjadi lagi pada Februari 2011. Saat itu BI menaikkan bunga acuan dari 6,5% (Januari) menjadi 6,75% (Februari). Tidak ada keniakan susulan.

Tahun 2011

Bunga Acuan (%)

IHSG

Desember 2011

6

3.821,992

Februari 2011

6.75

3.470,348

Januari 2011

6.5

3.409,167


Tak ada kenaikan selama dua tahun setelahnya, bunga acuan kembali naik pada Juni 2013. BI-rate naik dari 5,75% (Mei) ke 6% (Juni). BI-rate naik lagi selama tiga bulan berturut menjadi 6,5% (Juli), 7% (Agustus), dan 7,25% (September). Oktober tak berubah, BI mendongkrak lagi bunga acuan pada November menjadi 7,5%. Pada kurun yang sama IHSG malah naik dari 3.409,17 ke 3.470,35. Bahkan selama lima bulan berikutnya IHSG naik terus mendaki ke 4.130,80 (Juli).

Tahun 2013

Bunga Acuan (%)

IHSG

Desember 2013

7.5

4.274,177

Nopember 2013

7.5

4.256,436

Oktober 2013

7.25

4.510,631

September 2013

7.25

4.316,176

Agustus 2013

7

4.195,089

Juli 2013

6.5

4.610,377

Juni 2013

6

4.818,895

Mei 2013

5.75

5.068,628

Bagaimana reaksi IHSG dalam rentang waktu yang sama? Sebelum kenaikan BI-rate (Mei) IHSG masih nangkring di angka 5.068,62. Pada bulan Juni IHSG mulai turun ke 4.818,89 bahkan terus merosot sampai 4.195,09 pada Agustus 2013. 

Sempat naik lagi sampai Oktober ke 4.510,63, IHSG turun lagi sejalan dengan kenaikan bunga acuan pada bulan November di 4,256.436.

Di masa pemerintahan Jokowi, belum genap sebulan setelah dilantik, BI menaikkan BI-rate pada November 2014. Dari sebelumnya (Oktober) 7,5%, bunga acuan diungkit menjadi 7,75%. Seolah tak mereken kenaikan itu, IHSG terus naik dari 5.089,55 (Oktober) sampai 5.289.40 (Januari 2015).

Tahun 2014

Bunga Acuan (%)

IHSG

Desember 2014

7.75

5.226,947

Nopember 2014

7.75

5.149,888

Oktober 2014

7.5

5.089,547

Itulah terakhir kali bunga acuan mengalami kenaikan. Sejak Februari 2015 BI berangsur-angsur menurunkan bunga acuan. Bahkan semenjak BI 7-day (Reverse) Repo Rate menggantikan BI-rate menggantikan BI pada April 2016, belum sekali pun acuan baru itu turun.

Jika hari ini (17/5) BI benar-benar mengumumkan kenaikan bunga acuan, berarti ini kali kedua bunga acuan naik sejak pemerintahan Jokowi-JK, sekalgus ini menjadi kenaikan pertama bagi BI 7-day (Reverse) Repo Rate.

Kira-kira bagaimana efeknya terhadap IHSG? Benarkah akan melunturkan pamor bursa saham yang belakangan memang terasa lebih mendebarkan? Tentu saja kita hanya bisa menduga-duga. Dari data yang sudah kita tinjau tadi, memang tampak kecenderungan terjadi penurunan IHSG ketika BI menaikkan bunga acuan secara beruntun dalam beberapa bulan.

Gejala ini tampak pada kenaikan BI-rate pada tahun, 2005, 2008, dan 2013. Namun, ingat pula, pada tahun 2005 IHSG sudah mampu memulihkan diri  ketika bunga acuan masih dinaikkan BI.

Di luar itu, ketika bunga acuan hanya berlangsung tunggal, tahun 2011 dan 2014 dan tidak naik secara beruntun, IHSG rasa-rasanya tidak terpengaruh signifikan.

Jadi, apakah pelaku pasar saham baru perlu berdebar menjelang Rapat Dewan Gubernur BI bulan depan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×