kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beli saham PORT, ini pertimbangan analis


Kamis, 16 Maret 2017 / 21:49 WIB
Beli saham PORT, ini pertimbangan analis


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan pengoperasi dan pengembang terminal peti kemas dan pelabuhan, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/3).

Perusahaan melakukan IPO (initial public offering) dengan menerbitkan jumlah saham sebanyak 576.858.100 saham baru atau sebesar 20,5% dari modalnya setelah IPO.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyatakan respon pasar saat pembukaan perdana cenderung positif. Namun, ke depan akan tergantung dari sentimen industri tersebut dan juga bagaimana sikap dari manajemen dalam membawa image perusahaan.

Menurutnya, sektor bisnis yang disasar terbilang baru sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yakni penyedia layanan pelabuhan.

"Manajemen juga bisa bekerja sama dengan Pelindo, untuk meningkatkan fungsi peti kemas misalnya," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (16/3).

Selain itu, program pemerintah berupa tol laut, juga bisa menjadi sentimen positif bahwa bisnis pelabuhan akan berkembang. Belum lagi, saat ini pemerintah juga konsentrasi untuk mengembangkan logistik di kawasan timur.

Hal itu, membuat potensi bisnis perusahaan akan semakin terbuka. "Ekspansi ke luar negeri yang dilakukan, juga bisa jadi pertimbangan bagi investor asing untuk berinvestasi," katanya.

Reza merekomendasikan buy untuk emiten ini. Hanya saja, dia belum bisa menyatakan target harga yang ideal untuk emiten ini.

Menurutnya, perlu memperhatikan tren saham terlebih dahulu. Dia memprediksi, perusahaan bisa mengejar target moderat revenue bisa berkisar 12%-15%. "Pergerakan sahamnya harus melihat kestabilan harganya dulu," kata Reza.

Direktur Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk, Paul Krisnadi berharap pihaknya bisa berperan dalam program pembangunan pemerintah. Melalui sektor kemaritiman, Nusantara Pelabuhan mengembangkan tugas pemerintah. "Kami berharap, bisa berperan bersama pemerintah," kata Paul Krisnadi.

Setelah masa penawaran awal yang berlangsung pada tanggal 9 Februari 2017 - 21 Februari 2017, harga IPO saham menjadi Rp 535 per lembar saham. Dengan demikian, perusahaan memperoleh dana segar Rp 308,6 miliar.

Perusahaan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten PORT. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) dalam IPO ini.

Perseroan nantinya akan menggunakan dana hasil IPO tersebut untuk dua hal. Nantinya, 65% akan dipergunakan untuk pembayaran seluruh utang perseroan kepada PT Episenta Utama Investasi sebagai salah satu pemegang saham perseroan. Kemudian, 35% dana IPO akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan. "Kami akan gunakan untuk membayar hutang dan modal kerja kami," ujarnya.

Sebelumnya, perseroan didirikan dengan nama PT Kharisma Mutiara Agung pada 2013. Kemudian pada 2016, perseroan mengubah nama menjadi PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. Saat ini, perseroan memiliki tiga entitas anak, yaitu PT Mustika Alam Lestari, PT PBM Adipurusa, dan PT Parvi Indah Persada.

Perusahaan juga mengembangkan usaha di tingkat internasional dengan memberikan jasa layanan pelabuhan di Thailand. Perusahaan beroperasi melalui entitas River Ports Investsments Pte Lte, yang merupakan entitas anak dari PT Parvi Indah Persada. "Pelabuhan di Thailand ini masih dalam taraf pengembangan," tambahnya.

Dari sisi kinerja, PORT mencatatkan pendapatan per September 2016 sebesar Rp 815,70 miliar atau lebih tinggi 38,83% dari posisi akhir Desember 2015. Pemasukan terbesar PORT didominasi oleh segmen Stevedooring Services yang memiliki porsi 46,10% dari total pendapatan.

Diikuti dengan Sales Container Handling, Storage Yard Services, dan lainnya. "Tahun ini, kami membidik pertumbuhan 10% dengan belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp 154 miliar. Ekspansi ke daerah Indonesia Timur termasuk yang kami rencanakan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×