Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Sekarang ini cryptocurrency terus mengalami perkembangan di Indonesia. Bahkan saat ini banyak generasi muda yang memilih crypto dibandingkan instrumen investasi. Meski memiliki potensi keuntungan yang lebih besar, namun crypto memiliki resiko yang tinggi.
Sehingga saat ini banyak pengembang teknologi yang membangun aplikasi atau platform crypto yang memberikan fitur terbaik. Dengan menggunakan fitur yang lengkap maka kamu bisa mengetahui perkembangan harga fartcoin hari ini dengan cepat dan mudah.
Begitu juga dengan harga Bitcoin, dengan fitur yang lengkap maka kamu bisa melakukan analisa fundamental dan analisa teknikal, sehingga kamu bisa memprediksi kearah mana pergerakan Bitcoin di masa yang akan datang.
Untuk membeli crypto tentunya kamu juga memperhatikan seberapa banyak aset yang diperdagangkan. Semakin banyak, tentunya kamu memiliki banyak alternatif untuk melakukan diversifikasi aset crypto, yang tujuannya untuk mengurangi resiko kerugian.
Pertimbangkan juga biaya yang dikenakan aplikasi exchange crypto. Biasanya dalam platform menerapkan biaya trading, dll. Untuk itu, kamu bisa melakukan riset, aplikasi crypto mana yang paling murah menerapkan fee trading.
Faktor selanjutnya yang penting untuk kamu pertimbangkan adalah faktor keamanan yang ditawarkan pihak aplikasi crypto. Pilihlah platform crypto yang menawarkan sistem keamanan dua lapis. Sehingga aset crypto dan tersimpan dengan mana, dan kamu bisa melakukan trading dengan nyaman.
Setelah menemukan platform seperti pertimbangan diatas, maka ada beberapa exchange, wallet, broker, super app finansial, hingga gateway untuk NFT dan DeFi. Setiap kategori menawarkan pengalaman berbeda.
5 Kategori Platform Crypto Terpercaya
Ada banyak platform yang bisa kamu gunakan, tetapi untuk mencari yang terbaik dan terpercaya tentunya sangat sedikit, berikut platform crypto yang berhasil masuk ke berbagai kategori, contohnya Pintu, yang dikenal ramah pemula sekaligus aman secara regulasi.
1. Exchange Crypto – Pasar Utama Perdagangan Aset Digital
Exchange crypto adalah tempat paling umum untuk membeli dan menjual aset digital. Di sinilah pengguna bisa melakukan transaksi jual beli dengan harga pasar secara langsung. Exchange juga biasanya menyediakan banyak pilihan aset, sehingga cocok untuk investor yang ingin diversifikasi portofolio dengan mudah.
Di Indonesia, salah satu contoh exchange yang sudah terdaftar resmi di OJK adalah Pintu. Meskipun dikenal sederhana untuk pemula, Pintu tetap menyediakan fitur-fitur exchange seperti order instan, market price, dan koleksi aset populer dari Bitcoin, Ethereum, hingga Solana.
Pintu adalah aplikasi crypto yang telah diunduh lebih dari 9 juta kali dan memiliki banyak pilihan aset dengan lebih dari 320+ token. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur yang lengkap, Pintu cocok bagi investor pemula maupun trader profesional dan aktif.
Aplikasi ini mendukung berbagai aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, serta menyediakan fitur tambahan seperti Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto, Pintu Academy untuk belajar crypto, Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced di desktop maupun HP.
2. Wallet Crypto – Dompet Digital untuk Menyimpan Aset
Setelah membeli crypto, langkah berikutnya adalah menyimpannya di tempat aman, yaitu wallet crypto. Ada dua jenis wallet: custodial (dikelola platform) dan non-custodial (dikelola sendiri oleh pengguna dengan private key).
3. Broker Crypto – Cara Praktis Membeli Aset Instan
Tidak semua orang ingin ribet dengan grafik harga dan order book. Bagi pemula yang hanya ingin membeli aset digital dengan cepat, broker crypto adalah pilihan tepat. Broker menyediakan harga beli dan jual langsung, tanpa perlu menawar di pasar.
Sebagai contoh, Pintu juga berfungsi layaknya broker. Saat pengguna ingin membeli Bitcoin atau aset lain, cukup masukkan jumlah rupiah, lalu sistem secara otomatis memberikan harga terbaik. Dengan sekali klik, transaksi selesai dan aset langsung masuk ke wallet pengguna.
Konsep broker ini membuat Pintu ramah bagi investor baru yang mungkin belum terbiasa dengan mekanisme trading. Transparansi harga, kemudahan transaksi, dan kecepatan eksekusi membuat pengalaman membeli crypto jadi lebih sederhana.
4. Super App Finansial – Satu Aplikasi untuk Banyak Layanan
Kategori berikutnya adalah super app finansial, yaitu aplikasi yang tidak hanya fokus pada crypto tetapi juga menawarkan layanan lain. Konsep ini mulai berkembang di Indonesia karena banyak investor ingin punya akses ke berbagai instrumen dalam satu aplikasi.
Pintu secara perlahan mengarah ke konsep super app finansial dengan menyediakan berbagai fitur pendukung. Selain trading aset digital, aplikasi ini memberikan edukasi melalui Pintu Academy, menyediakan berita terbaru, serta menambahkan fitur-fitur pengelolaan portofolio.
Dengan ekosistem ini, pengguna bisa belajar, membeli, menyimpan, hingga mengatur investasinya tanpa harus pindah ke aplikasi lain. Bagi pemula, aplikasi ini berfungsi sebagai gerbang pertama mengenal dunia crypto. Bagi investor berpengalaman, Pintu bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio digital mereka.
5. Platform NFT & DeFi Gateway – Menghubungkan ke Ekosistem Blockchain Lebih Luas
Crypto bukan hanya soal investasi, tetapi juga tentang ekosistem blockchain yang lebih luas, termasuk NFT (Non-Fungible Token) dan DeFi (Decentralized Finance). Untuk mengaksesnya, dibutuhkan platform yang bisa berfungsi sebagai gateway.
Di sinilah Pintu kembali relevan. Melalui integrasi dengan berbagai jaringan blockchain, Pintu memungkinkan pengguna memindahkan aset mereka ke ekosistem lain, seperti staking, liquidity pool, atau marketplace NFT.
Walau masih dalam tahap pengembangan, Pintu sudah mulai mengakomodasi kebutuhan ini agar pengguna bisa ikut serta dalam tren crypto global tanpa harus menggunakan platform asing. Dengan keamanan dan regulasi yang jelas, Pintu memberi jalan bagi investor lokal untuk ikut serta dalam perkembangan DeFi dan NFT dengan risiko lebih terkendali.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Selanjutnya: DPLK Perlu Lakukan Sejumlah Upaya Ini Guna Tingkatkan Jumlah Peserta
Menarik Dibaca: Intip Ramalan Zodiak Besok, Selasa 7 Oktober 2025 tentang Keuangan dan Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News