Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Dunia crypto di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi dan trading aset digital, hadir berbagai platform exchange crypto Indonesia yang telah mendapat izin resmi dari OJK.
Dengan menggunakan aplikasi exchange crypto terbaik, maka kamu bisa melakukan trading Bitcoin, Ethereum dan aset crypto lain dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbandingan exchange crypto Indonesia.
Beberapa nama besar yang saat ini mendominasi pasar lokal antara lain Indodax, Pintu, Tokocrypto, Pluang, dan Reku.
Berikut perbandingan aplikasi crypto yang bisa kamu pertimbangkan sebelum melakukan trading crypto, diantaranya adalah:
1. Indodax
Berdiri sejak 2014 dan dikenal sebagai exchange crypto pertama di Indonesia. Dari sisi biaya, Indodax menerapkan maker fee 0% dan taker fee 0,3% versi lite, sementara untuk versi pro-nya sebesar maker 0,10% dan taker 0,20%. Biaya penarikan flat Rp10.000, sehingga untuk transaksi besar terasa ringan, tetapi kurang efisien untuk nominal kecil.
Dari sisi produk, Indodax menawarkan lebih dari 400 token crypto. Ada juga fitur earn dengan imbal hasil hingga 10,75%, meskipun tidak sefleksibel produk serupa di exchange lain karena aset crypto harus dikunci dalam periode waktu tertentu.
Untuk fitur futures, Indodax juga belum menyediakannya. Semua transaksi terbatas pada spot trading. Sementara itu, keunggulan Indodax terletak pada platform trading berbasis web yang cukup lengkap. Pengguna bisa menggunakan market order, limit order, serta alat analisis teknikal.
2. Pintu
Pintu adalah exchange crypto terlengkap yang berfokus pada kenyamanan pengguna. Soal biaya, Pintu menggunakan sistem spread untuk versi Lite. Biaya penarikan sangat terjangkau, flat Rp4.500, termasuk yang paling rendah di Indonesia.
Dari sisi regulasi, Pintu aman dan terpercaya karena sudah terdaftar di OJK, CFX, serta memenuhi sertifikasi ISO 27001.
Dari sisi produk, Pintu menyediakan lebih dari 320 token crypto serta fitur Pintu Earn dengan imbal hasil hingga 10-11%, yang mana bisa bersifat fleksibel (ditarik kapan saja) atau terkunci sehingga cocok untuk berbagai tipe investor crypto. Uniknya, Pintu juga mendukung perdagangan tokenized US stocks, sehingga investor punya lebih banyak opsi diversifikasi.
Selain menawarkan trading spot, Pintu juga memiliki fitur trading futures yang dapat meningkatkan peluang keuntungan hingga berkali lipat.
Secara umum, keunggulan besar Pintu sendiri terletak pada kelengkapan fitur tradingnya serta keuntungan tambahan yang jarang ditawarkan exchange lain, namun dengan trading fee yang cukup mirip dengan exchange lain.
Untuk fitur trading, Pintu memiliki versi mobile dan web (desktop). Trader aktif juga dapat memanfaatkan berbagai fitur trading seperti market dan limit order, price protection, stop loss, TP/SL, technical analisis tool, P&L, hingga berbagai tipe eksekusi order.
Pengguna juga bisa menikmati transfer gratis antar pengguna Pintu, bebas biaya kirim blockchain, free withdrawal dengan limit tertentu berdasarkan level PTU Staking pengguna.
3. Tokocrypto
Mulai beroperasi pada 2018, Tokocrypto mengenakan maker fee 0,1% dan taker fee 0,2% untuk versi Pro-nya, dengan biaya penarikan flat Rp10.000.
Untuk produk, Tokocrypto menyediakan lebih dari 400 token crypto dengan fitur earn yang menawarkan imbal hasil hingga 21%, namun aset harus dikunci selama rentang waktu tertentu. Hingga saat ini, Tokocrypto tidak menawarkan fitur trading futures.
Sementara itu, aplikasi ini juga sudah terdaftar di OJK, CFX, dan ISO 27001, sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan legalitas yang dimilikinya.
Pengguna juga dapat mengakses platform web dengan fitur trading yang sangat lengkap. Market dan limit order, technical analisis tool, hingga indikator teknikal. Hal ini membuat Tokocrypto lumayan cocok untuk trader aktif yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
4. Pluang
Punya konsep berbeda dibandingkan exchange crypto lainnya. Selain aset digital, Pluang juga menawarkan produk investasi lain seperti emas, reksadana, hingga saham AS. Dari sisi biaya, Pluang menggunakan sistem spread serta fee maker 0,10% dan taker 0,15% untuk versi pro-nya. Biaya penarikan tergolong murah, flat Rp4.500.
Dari sisi produk crypto, Pluang mendukung sekitar 300 token. Angka ini memang lebih sedikit dibanding Indodax atau Tokocrypto, namun cukup untuk aset populer. Fitur earn tersedia meski hanya memberikan imbal hasil cukup rendah, sekitar 1%.
Pluang tidak hanya mendukung spot trading, tetapi juga bisa digunakan untuk perpetual futures. Untuk fitur trading, kamu bisa menggunakan aplikasi pluang baik versi mobile maupun web. Market order dan limit order tersedia, tetapi Pluang tidak menyediakan berbagai tipe eksekusi order.
5. Reku
Menonjol dengan biaya trading kompetitif dan antarmuka sederhana. Platform ini menawarkan biaya flat 0,1% untuk semua transaksi. Biaya penarikan flat Rp6.500, lebih murah dibanding Indodax atau Tokocrypto, meski tidak serendah Pintu atau Pluang.
Jumlah aset crypto yang tersedia sekitar 150 token, lebih sedikit dibanding pesaing besar lainnya. Reku juga menyediakan fitur earn dengan imbal hasil hingga 12,5% dengan syarat aset harus dikunci.
Selain itu, tersedia juga perpetual futures serta platform web dengan fitur market order dan limit order. Fitur trading tersedia meski hanya versi sederhana, sehingga tidak selengkap Pintu atau Pluang. Dengan karakteristik ini, Reku cocok untuk pengguna yang mencari exchange dengan fitur sederhana dan mudah digunakan.
Perbandingan Indodax vs Pintu vs Tokocrypto vs Pluang vs Reku
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan Pintu menawarkan fitur paling lengkap untuk meningkatkan pengalaman trading dan investasi pengguna jika dibandingkan dengan platform lainnya, termasuk Auto DCA, flexible earn dan trading versi web.
Produk crypto futures yang ditawarkan Pintu juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti price protection, stop loss, dan take profit, sehingga cocok untuk trader berpengalaman dan lebih aman juga bagi yang mau coba-coba trading futures.
Beberapa kelebihan yang tidak ada di platform lain termasuk pengiriman ke blockchain gratis, penarikan bank gratis, dan transfer antar pengguna tanpa biaya, tapi memang harus staking PTU dulu.
Dari segi tampilan app maupun web trading tampaknya Pintu, Pluang, dan Reku memiliki kemiripan. Lebih menarik untuk dipandang dibandingkan Indodax dan Tokocrypto
Namun tentunya, pilihan platform crypto tetap tergantung pada preferensi dan kebutuhan tiap trader dan investor. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Selanjutnya: Universal Music dan Warner Music Dekati Kesepakatan Lisensi AI
Menarik Dibaca: Daftar Drama Korea Terbaru Netflix Sepanjang Oktober 2025, Ada Genie, Make A Wish
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News