Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan aktivitas ekonomi pada paruh kedua tahun ini diproyeksikan akan meningkatkan belanja iklan nasional. Kinerja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) diyakini akan mendapatkan katalis positif dari sentimen tersebut.
Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras mengatakan, ekspektasi dan potensi pemulihan ekonomi akan berdampak positif karena pada akhirnya akan ikut meningkatkan belanja iklan nasional, terutama dari perusahaan barang konsumsi fast moving consumer goods (FMCG). Walau begitu, dia menegaskan bahwa belanja iklan nasional telah membaik pada semester pertama 2021 sering adanya belanja iklan yang masif dari perusahaan teknologi.
“Untuk di paruh kedua tahun ini, potensi belanja iklan dari perusahaan FMCG akan meningkat, tapi pertumbuhan tetap ada dari perusahaan teknologi,” kata Farras kepada Kontan.co.id, Senin (25/10).
Baca Juga: Saham ADRO ROTI JRPT SCMA akan di-buyback, ini rekomendasi untuk investor
Lebih lanjut, Farras melihat kenaikan belanja iklan tersebut pada akhirnya akan berdampak positif dan ikut mendorong pendapatan SCMA pada tahun ini. Apalagi, saat ini pendapatan belanja iklan itu masih punya kontribusi 80% dari total top line SCMA.
Di satu sisi, SCMA masih akan berkompetisi ketat dengan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) untuk kue belanja iklan tersebut. Pasalnya, berdasarkan data advertising share saat ini, ia bilang posisi MNCN masih di atas SCMA.
Sementara untuk tahun depan, Farras melihat pendapatan SCMA masih akan ditopang oleh belanja iklan. Hanya saja, dia melihat potensi dari Vidio yang sejauh ini merupakan pendorong pertumbuhan SCMA dan akan menjadi salah satu senjata SCMA untuk berkompetisi di era digital ini.
Baca Juga: Surya Citra Media (SCMA) berencana stock split, begini rekomendasi sahamnya
Di hadapan pemain Video On Demand (VOD) global seperti Netflix, Disney+, dan sebagainya sebagai kompetitor, Farras meyakini Vidio masih punya keunggulan. Salah satunya adalah layanan olahraga dan beberapa konten original SCMA.
“Jadi, nantinya Vidio akan menjadi cerita utama dari pertumbuhan kinerja SCMA di tahun-tahun berikutnya. Apalagi, melalui sinergi dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), Vidio ke depannya akan menjadi titik pertumbuhan yang substansial,” imbuh Farras.
Untuk tahun depan, Farras meyakini pendapatan Vidio.com itu dapat meningkat 54% yoy dengan adanya peningkatan pengguna, serta potensi peningkatan Average Revenue Per User (ARPU).
Baca Juga: Cek rekomendasi saham Surya Citra Media (SCMA) setelah kinerjanya naik di kuartal II
Adapun, secara keseluruhan, Farras memperkirakan pendapatan SCMA pada tahun ini dapat tumbuh 16,6% menjadi Rp 5,95 triliun. Sementara untuk tahun depan, pendapatan SCMA akan tumbuh 11,9% menjadi Rp 6,66 triliun.
Farras merekomendasikan untuk beli saham SCMA dengan target harga Rp 2.450 per saham. Senin (25/10), harga saham SCMA turun 0,47% ke Rp 2.130 per saham.
Baca Juga: Mencari peluang dari aksi buyback saham emiten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News