kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,13   1,49   0.16%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belajar dan praktik jadi kunci sukses investasi ala Eyang Ratman


Minggu, 25 Agustus 2019 / 17:32 WIB
Belajar dan praktik jadi kunci sukses investasi ala Eyang Ratman
ILUSTRASI. Soeratman Doerachman alias Eyang Ratman


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbicara soal kaya, kebebasan finansial menjadi salah satau hal yang diimpikan semua orang. Kebebasan yang satu ini merupakan salah satu cita-cita sejuta umat. Rasanya tidak ada orang yang tidak ingin mencicipi nikmatnya hidup tanpa kekhawatiran akan kondisi keuangan. 

Dari remaja sampai orang dewasa semuanya pasti mendambakan kebebasan finansial. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai kebebasan finasial adalah berinvestasi.

Soeratman Doerachman atau yang akrab disapa Eyang Ratman mungkin dapat menjadi contoh sukses bagi kita semua yang bermimpi akan kebebasan finasial. Sosoknya ramah, rendah hati, penuh kepercayaan diri, tidak pelit membagikan ilmu kiat-kiat sukses berinvestasi bagi kita yang masih berjuang mecapai kondisi tersebut. 

Mulai fokus berinvestasi sejak tahun 2000 perjalanan investasi Eyang Ratman tidak semulus jalan yang baru rampung diaspal. Siapa sangka dibalik kesuksesan dan nama besarnya sebagai investor kondang, Eyang Ratman pernah berada di fase sulit dan berjuang keras untuk membalikkan nasib.

Baca Juga: Ini cara Hendra Martono tak memusingkan kondisi pasar yang sedang tertekan

Kisah perjalanan Eyang Ratman menjadi investor dimulai sejak dirinya coba-coba membeli saham. Eyang Ratman bercerita kala itu alih-alih langsung untung, buntung menjadi bagian cerita yang mengiringi proses investasinya. 

Kerap kali berakhir buntung, membuat Eyang Ratman akhirnya belajar lebih dalam terkait ilmu investasi. Proses belajar inilah yang hingga kini menjadi andalan Eyang Ratman untuk bertahan di pasar modal sekaligus menjadi cikal bakal pendirian Komunitas JClub.

Di tengah sentimen global yang mendominasi pasar modal saat ini banyak investor pemula yang mempertanyakan kemungkinan keberhasilan dari berinvestasi di pasar saham. Namun Eyang dengan nada yang mantab dan penuh percaya diri berkata “Jangan takut trade war, itu hanya permainan semata,” katanya.

Eyang Ratman juga menekankan, investasi yang berisiko tinggi juga akan dibarengi dengan keuntungan yang besar. "Investasi saham itu high risk, tapi risk-nya itu bisa diturunkan dan dikendalikan,” ujarnya.

Seolah memberikan angin segar yang menyejukkan Eyang Ratman berhasil membuka prespektif baru tentang investasi di bidang yang kerap kali disangka haram oleh banyak orang. Lewat pengalamannya, Eyang membuktikan bahwa segala kendala dan kondisi dapat diatasi selama kita mau belajar menyiasati keadaan. 

Tidak terpengaruh akan sentimen negatif yang lebih mendominasi saat ini, Eyang Ratman berkali-kali mengingatkan: "Jangan lupa mau menempatkan diri sebagai apa,” katanya dalam talkshow CSME Sabtu (24/8).

Dalam memilih saham yang ingin diinvestasikan, Eyang Ratman akan melihat posisinya dan tujuan yang ingin dicapai. Mengenal diri menjadi penting ketika hendak memilih saham. 

“50 % lihat fundamental dan kinerjanya, sisanya ketenangan dan kondisi psikologis. Oleh karena itu saat trading harus dalam keadaan tenang, sehat,” ujarnya.

Ketika hendak berinvestasi, Eyang Ratman menegaskan calon investor harus terlebih dahulu mengenali dirinya sendiri apakah dirinya seorang investor, seorang trader, atau seorang analis. 

Begitu juga dengan tujuan pembelian produk investasi, apakah untuk investasi jangan panjang, untuk tambahan penghasilan, atau untuk mendapatkan keuntungan dengan perputaran yang cepat.

Untuk dapat memperoleh cuan maksimal di pasat modal, Eyang Ratman menegaskan ada empat hal yang harus diperhatikan. Pertama investor maupun calon investor harus mengetahui kapan waktu yang baik dan kurang baik untuk berinvestasi. 

Kedua, harus mengetahui saham-saham yang baik untuk investasi melalui pendekatan Analisa Fundamental. 

Baca Juga: Founder komunitas Investor Saham Pemula: Jangan takut jadi investor saham

Ketiga, mengetahui kapan sebaliknya waktu untuk membeli dan kapan sebaiknya untuk menjual dengan menggunakan analisa teknikal. 

Keempat, dapat mengelola keuangan atau modal dengan baik.

“Kalau tidak mau rugi banyak, pelajari tentang money management. Saya juga memberikan pelajarannya di kelas-kelas saya.” jelasnya.

Eyang Ratman merupakan salah satu pendiri komunitas pasar modal yang bernama Jclub. Komunitas ini sudah berdiri sejak, 14 Februari 2005 lalu dengan jumlah anggota dan pengikut sosial media jika dijumlahkan mencapai jumlah 21.00 orang. 

Di komunitas ini, aktif menyelenggarakan kelas-kelas pelatihan belajar ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam investasi guna mempersiapkan investor dalam segala kondisi untuk berinvestasi.

“Berbisnis di pasar modal harus bisa melaksanakannya. Ada pelatihan bullish - bearish make money. Di tengah sentimen, selalu manfaatkan dengan cara fluktuasi. Walaupun beraish harus cari untung begitu juga waktu bullish. Pelajari ilmunya dan manfaatkan. Investor saat bearish harus cari saham yang fundamentalnya ok tapi harganya lagi murah," katanya. 

Saat bearish, Eyang Ratman menyarankan agar investor menggunakan ilmu bearish trading seperti short sale. "Saat sideways ada juga ilmunya. Jangan takut dengan keadaan sekarang, kuasai ilmunya.” jelas Eyang Ratman saat membagikan tips berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×