Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbicara soal kaya, kebebasan finansial menjadi salah satau hal yang diimpikan semua orang. Kebebasan yang satu ini merupakan salah satu cita-cita sejuta umat. Rasanya tidak ada orang yang tidak ingin mencicipi nikmatnya hidup tanpa kekhawatiran akan kondisi keuangan.
Dari remaja sampai orang dewasa semuanya pasti mendambakan kebebasan finansial. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai kebebasan finasial adalah berinvestasi.
Soeratman Doerachman atau yang akrab disapa Eyang Ratman mungkin dapat menjadi contoh sukses bagi kita semua yang bermimpi akan kebebasan finasial. Sosoknya ramah, rendah hati, penuh kepercayaan diri, tidak pelit membagikan ilmu kiat-kiat sukses berinvestasi bagi kita yang masih berjuang mecapai kondisi tersebut.
Mulai fokus berinvestasi sejak tahun 2000 perjalanan investasi Eyang Ratman tidak semulus jalan yang baru rampung diaspal. Siapa sangka dibalik kesuksesan dan nama besarnya sebagai investor kondang, Eyang Ratman pernah berada di fase sulit dan berjuang keras untuk membalikkan nasib.
Baca Juga: Ini cara Hendra Martono tak memusingkan kondisi pasar yang sedang tertekan
Kisah perjalanan Eyang Ratman menjadi investor dimulai sejak dirinya coba-coba membeli saham. Eyang Ratman bercerita kala itu alih-alih langsung untung, buntung menjadi bagian cerita yang mengiringi proses investasinya.
Kerap kali berakhir buntung, membuat Eyang Ratman akhirnya belajar lebih dalam terkait ilmu investasi. Proses belajar inilah yang hingga kini menjadi andalan Eyang Ratman untuk bertahan di pasar modal sekaligus menjadi cikal bakal pendirian Komunitas JClub.
Di tengah sentimen global yang mendominasi pasar modal saat ini banyak investor pemula yang mempertanyakan kemungkinan keberhasilan dari berinvestasi di pasar saham. Namun Eyang dengan nada yang mantab dan penuh percaya diri berkata “Jangan takut trade war, itu hanya permainan semata,” katanya.
Eyang Ratman juga menekankan, investasi yang berisiko tinggi juga akan dibarengi dengan keuntungan yang besar. "Investasi saham itu high risk, tapi risk-nya itu bisa diturunkan dan dikendalikan,” ujarnya.
Seolah memberikan angin segar yang menyejukkan Eyang Ratman berhasil membuka prespektif baru tentang investasi di bidang yang kerap kali disangka haram oleh banyak orang. Lewat pengalamannya, Eyang membuktikan bahwa segala kendala dan kondisi dapat diatasi selama kita mau belajar menyiasati keadaan.
Tidak terpengaruh akan sentimen negatif yang lebih mendominasi saat ini, Eyang Ratman berkali-kali mengingatkan: "Jangan lupa mau menempatkan diri sebagai apa,” katanya dalam talkshow CSME Sabtu (24/8).