Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, BEI juga terus melakukan efisiensi di tengah kondisi saat ini. Misalnya saja memangkas biaya yang terbilang tidak terlalu penting.
“Seperti membatasi perjalanan karyawan, dan terus memanfaatkan sedapat mungkin fasilitas video conference untuk rapat-rapat jarak jauh, ini bisa memangkas biaya tapi di sisi lain tidak mengurangi produktivitas,” papar Hasan.
Baca Juga: Statistik saham konstituen Indeks IDX30, Jumat, 13 Maret 2020
Lebih lanjut, ia menambahkan, BEI tetap menjalankan kegiatan-kegiatan prioritas yang sudah ditetapkan untuk tahun ini, misalnya saja pengembangan produk layanan.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu BEI mencatat jumlah pendapatan sebesar Rp 1,91 triliun. Pendapatan ini meningkat sekitar 16,46% dari pendapatan pada tahun 2018 sebesar Rp 1,64 triliun.
Pendapatan dari jasa transaksi efek menjadi kontributor mayoritas sebesar Rp 789,85 miliar. Pendapatan jasa kliring memperoleh sebesar Rp 398,29 miliar, jasa pencatatan memperoleh pendapatan sebanyak Rp 205,04 miliar, dan jasa informasi dan fasilitas lainnya menyumbang Rp 93,84 miliar.
Baca Juga: Cek statistik perdagangan saham IDX-HIDIV20, teranyar (13/3)
BEI mengantongi laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 449,31 miliar di tahun lalu. Laba bersih ini melesat 68,09% dari laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp 267,30 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News