Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan untuk go public. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan sosialisasi mengenai proses untuk menjadi perusahaan tercatat (go public) untuk perusahaan rintisan (start up).
Acara Startups #GoPublic, Go Public Lebih Baik, yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (28/2), juga menjadi ajang konsultasi teknis bagi perusahaan rintisan. Direktur Utama BEI Tito Sulistio dalam sambutannya bilang, bursa terus berupaya memperkenalkan upaya mencari dana lewat pasar modal.
Bagi perusahaan rintisan yang kebanyakan berbasis digital, hal ini menjadi sangat penting. Pasalnya, Tito mencatat bahwa fenomena dunia menunjukkan bahwa perusahaan dengan kapitalisasi besar di dunia adalah perusahaan teknologi.
"Ini kelebihan bagi mereka. Indonesia punya banyak potensi di sini, " tutur Tito. Meski demikian, Tito melihat masih ada kendala dalam proses go public bagi perusahaan rintisan. Salah satunya adalah infrastruktur.
Dalam hal ini, BEI menurutnya tetap mengupayakan infrastruktur bagi perusahaan rintisan lewat Idx Incubator. Ada 42 perusahaan yang saat ini dibimbing dalam inkubator bursa tersebut. "Belum ada yang berhasil (go public), tapi dalam enam bulan terakhir progressnya besar, " ujar Tito.
Di kuartal I tahun ini, Tito berharap program-program yang ditawarkan oleh startup bisa dikapitalisasi. "Memang harus ada prosedur yang harus dijalani. Namun setidaknya sudah ada jalan untuk membesarkan modalnya, " ujar Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News