Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan berencana mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Setidaknya, sembilan anak usaha BUMN bakal melantai di bursa. Selain itu terdapat beberapa perusahaan swasta yang akan listing seperti PT MNC Studio dan PT Wavin Duta Jaya.
David Nathanael Sutyanto, analis PT Equator Swarna Sekuritas mengatakan, saat ini merupakan waktu yang cukup bagus bagi emiten untuk listing, apalagi dengan pasar yang sedang bullish. Sebab, investor cenderung masuk ke pasar saham. Perusahaan juga akan masuk ke pasar saham sebelum adanya aturan terkait dengan pooling.
BEI memang tengah menggodok aturan terkait dengan pooling. BEI menganggap bahwa pooling allotment saat ini terlalu kecil sehingga BEI akan memperbesar porsi pooling allotment. Jika porsi pooling tersebut terlalu besar, dikhawatirkan volatilitas yang terjadi akan cukup tinggi sehingga perusahaan tak bisa mempertahankan harga IPO.
Beberapa sentimen juga menjadi alasan perusahaan untuk masuk bursa. "Dengan anggapan suku bunga akan terus turun, maka imbal hasil saham juga diharapkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen lainnya," kata David kepada KONTAN, Senin (26/2).
Meski demikian, tetap ada tantangan yang mungkin menghadang perusahaan-perusahaan yang akan listing. Apalagi saat ini indeks sudah mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi. Ketakutan terbesar adalah saat persiapan IPO sudah matang, pasar justru terkoreksi.
Terkait dengan saham-saham yang memiliki target emisi besar, David menilai penyerapannya akan sangat tergantung pada penjamin emisi (underwriter). Menurutnya, penjamin emisi punya peranan penting untuk menyeimbangkan harga antara keinginan calon emiten dan permintaan pasar, sehingga emisi perusahaan-perusahaan tersebut dapat terserap dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News