kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI Targetkan Waran Terstruktur Meluncur di Awal Semester II-2022


Senin, 23 Mei 2022 / 20:00 WIB
BEI Targetkan Waran Terstruktur Meluncur di Awal Semester II-2022
ILUSTRASI. Logo IDX di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah siap meluncurkan produk terbarunya, yakni waran terstruktur. Harapannya produk ini dalam mulai dicatat dan di perdagangan pada awal semester II-2022 ini.

Direktur Pengembangan Pasar BEI Hasan Fawzi menjelaskan secara praktis peluncuran waran terstruktur dari sistem hingga pengaturan sudah siap. Salah satunya telah ditetapkan aturan Peraturan Nomor I-P, II-P dan III-P pada 11 April 2022.

"Kami berharap setidaknya pada awal semester II-2022 yang akan datang, sudah ada produk waran terstruktur yang dicatatkan dan dapat diperdagangkan di Bursa kita," jelas Hasan dalam wawancara eksklusif bersama Kontan, Jumat (20/5).

Sampai saat ini, BEI masih menunggu pionir yang akan menjadi penerbit dari waran terstruktur untuk kemudian dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa. Hasan menyebut sudah ada dua anggota bursa yang secara intens dan mengajikan diri sebagai penerbit.

Baca Juga: Cek Kondisi Pasar Waran Terstruktur, BEI Akan Luncurkan Tipe Call Warrant

Untuk gambaran, waran terstruktur merupakan efek yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu efek dasar atau underlying securities pada harga dan tanggal yang telah ditentukan yang diterbitkan oleh Anggota Bursa (AB).

Mekanisme perdagangan waran terstruktur mirip dengan perdagangan waran. AB penerbit waran terstruktur dapat memilih saham konstituen indeks IDX30 yang ditetapkan oleh BEI sebagai underlying securities.

Hasan menjelaskan untuk tahap awal ini saham underlying yang diterbukan untuk waran terstruktur berasal dari IDX30 sudah melalui proses seleksi ketat. Namun, tidak menutup kemungkinan pada tahap selanjutnya saham underlying berasal dari indeks lain.

"Kenapa di awal dibatasi IDX30 karena kami memastikan kualitas, konstituen dari IDX30 sudah melewati proses seleksi ketat, selain fundamentalnya sangat baik dan tingkat likuiditasnya di pasar tinggi. Supaya kemungkinan waran terstruktur kehilangan underlying-nya kecil maka kita batasi di IDX30," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×