Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
Dalam SDG ini Hasan memberikan contoh misalnya satu emiten dilihat dari SDG Goals lalu yang lebih bobotnya ke pasar modal ada lima kriteria yang akan kembali diulas lagi.
Hasan mencontohkan emiten ini dinilai masuk kriteria lingkungan jika setiap proses bisnisnya mulai dari mengambil bahan mentah, mengolahnya, dan memasarkannya ramah lingkungan dengan tidak menggunakan plastik atau membabat hutan.
Setelah menyeleksi 648 perusahaan yang tercatat di bursa, proses selanjutnya adalah mengumpulkan mana saja saham yang penilaian ESG-nya paling besar hingga kecil. Nantinya Bursa akan menentukan cut off score-nya yang masuk dan layak jadi pilihan investor.
Baca Juga: Bank Mitraniaga (NAGA) kena suspensi, saham Bank Agris (ARGS) justru naik 20,77%
Setelah itu, bursa meracik dan menetapkan indeks apa saja yang bisa dibuat. Bisa saja membuat headline index atau bisa saja indeks yang berisikan 30 atau 45 konstituen khusus ESG yang score-nya bagus.
Hasan bilang sebelum di launching bursa juga akan menanyakan kepada investor institusi besar atau manajer investasi untuk mengetahui minat investasinya lebih ke mana. Jika dari semua jenis indeks yakni headline, sektoral, thematic, dan faktor diperlukan, bursa akan fasilitas semua yang investor butuhkan dan inginkan.
Baca Juga: BEI beri subsidi ke anggota bursa untuk kembangkan fasilitas tampilan notasi khusus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News