Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham dua emiten, yakni PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), mulai Sesi I perdagangan hari Senin (7/7).
Suspensi dilakukan di pasar reguler dan negosiasi hingga pengumuman lebih lanjut.
Khusus untuk DKHH, BEI juga memberlakukan suspensi terhadap Waran Seri I PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH-W) di seluruh pasar.
Baca Juga: Cadangan Devisa RI Naik Tipis Jadi US$ 152,6 Miliar per Juni 2025
BEI menyebut penghentian sementara ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, mengingat telah terjadi pergerakan harga kumulatif yang tidak wajar.
Saham KRAS mengalami lonjakan signifikan, sementara saham DKHH mencatat penurunan tajam.
“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan tercatat,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A dalam keterangan resmi, Jumat (4/7).
Baca Juga: Bursa Buka Suspensi Saham Krakatau Steel (KRAS) Mulai Hari Ini (2/7)
KRAS Melonjak 121% Sebulan
Dalam sepekan terakhir, saham KRAS meroket 27,64% ke level Rp 314 per saham pada penutupan Jumat (4/7). Bahkan, dalam sebulan, saham produsen baja pelat merah ini telah melesat 121,13%. Secara year to date (ytd), kenaikan harga saham KRAS mencapai 210,89%.
Sebagai catatan, pada 1 Juli 2025 lalu, saham KRAS juga sempat disuspensi oleh BEI karena alasan serupa, namun suspensi dicabut sehari kemudian.
DKHH Terkoreksi Usai IPO
Sebaliknya, saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) justru terkoreksi. Dalam sepekan, harga saham DKHH turun 8,82% ke level Rp 62 per saham. Secara bulanan, penurunan mencapai 13,89%.
Baca Juga: Turun Signifikan, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH
DKHH sendiri merupakan salah satu emiten pendatang baru di Bursa. Perusahaan yang bergerak di sektor layanan kesehatan ini resmi melantai di BEI pada 8 Mei 2025 melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO).
Selanjutnya: Revolusi Listrik dari LONGi, Pertamina NRE Bangun Pabrik Panel Surya di Cikarang
Menarik Dibaca: Promo HokBen ShopeePay SPayLater Mulai 7 Juli 2025, Diskon 50% Berlaku Semua Menu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News