kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

BEI Pangkas Target IPO Jadi 45 Perusahaan, Begini Saran Analis untuk Investor


Kamis, 30 Oktober 2025 / 16:30 WIB
BEI Pangkas Target IPO Jadi 45 Perusahaan, Begini Saran Analis untuk Investor
ILUSTRASI. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memangkas bidikan jumlah perusahaan yang akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun fiskal 2025.. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/10/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memangkas bidikan jumlah perusahaan yang akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun fiskal 2025.

Dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEI pada Rabu (29/10/2025) kemarin, manajemen BEI menyebut target IPO pada tahun ini sebanyak 45 perusahaan. Sebelumnya, target BEI sebanyak 66 perusahaan yang melantai di bursa.

Adapun hingga 24 Oktober 2025, terdapat sebanyak 23 saham anyar yang melantai di bursa sepanjang tahun.

Baca Juga: Mengkaji Ulang Target dan Kualitas Perusahaan IPO di Bursa

Hal ini menandakan IPO pada tahun ini tergolong sepi, setidaknya hingga kuartal III-2025.

Kendati demikian, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, melihat prospek IPO pada sisa tahun masih punya ruang untuk bertumbuh.

"Hal ini mengingat tren penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) dapat memperkuat likuiditas pasar domestik," tuturnya saat dihubungi Kontan, Kamis (30/10).

Baca Juga: BEI Turunkan Target IPO Jadi 45 Perusahaan pada Tahun 2025

Bagaimanapun, untuk investor yang ingin menjajal investasi di saham-saham yang akan IPO ke depan, Nafan menganjurkan untuk tetap mencermati prospek kinerja perusahaan serta fundamental perusahaan secara historis.

Lebih lanjut, Nafan turut menyoroti pentingnya penerapan good corporate governance dari perusahaan.

"Di sisi lain, tujuan penggunaan dana IPO untuk apa juga harus diketahui," pungkasnya.

Selanjutnya: Token TRUMP Melonjak 20% di Tengah Optimisme Kesepakatan Dagang Baru AS–China

Menarik Dibaca: Promo Minyak Goreng Indomaret 30 Oktober-5 November 2025, Harga Mulai Rp 30.800

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×