kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI minta kepastian tak delisting kepada emiten yang disuspensi


Senin, 20 Agustus 2018 / 16:01 WIB
BEI minta kepastian tak delisting kepada emiten yang disuspensi
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham tengah masuk dalam perhatian khusus oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, saham berikut ini sudah ada pada masa suspensi melebihi 24 bulan.

Berdasarkan aturan yang ada, apabila saham sudah masuk masa suspensi melebihi 24 bulan maka BEI berhak melakukan delisting dengan catatan emiten tersebut tidak memiliki harapan lagi untuk beroperasi secara bisnis.

I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI mengatakan, setidaknya ada tiga saham yang sudah dalam tahap tersebut dan sedang dilakukan pembicaraan oleh pihak BEI. Adapun saham yang dimaksud adalah SIAP, TRUP, dan ATPK.

“Untuk SIAP kami sudah lakukan proses hearing untuk dengar pendapat terkait rencana bisnis mereka agar dapat bangkit dan melakukan perbaikan. Kami minta mereka melakukan perlaporan setiap bulan. Termasuk target-target perusahaan,” ujar Nyoman saat ditemui di BEI, Senin (20/8).

Menurutnya, ini pun akan membuat investor mendapatkan informasi terkait keberlangsungan perusahaan. Jadi pihaknya akan berupaya untuk meminta komitmen dan kesungguhan perusahaan sebelum melakukan delisting.

“SIAP kami beri tenggak waktu tiga bulan setelah mereka memberikan tanggapan. Kami sudah surati dari 10 Agustus lalu. Jadi maksimal bulan Oktober mereka harus memberikan prospek perbaikan. Jika masih melebihi dan tidak ada harapan maka akan kami lakukan delisting,” ujar Nyoman.

Selain itu untuk kasus TRUP pun pihaknya telah melakukan hearing dan memberikan surat validasi hasil pertemuan. Butuh waktu tiga hari untuk TRUP menyampaikan tanggapannya. Proses hearing ini pun diharapkan dapat diketahui investor melalui keterbukaan informasi.

“ATPK juga kami akan dengar komitmen mereka untuk berkembang dalam sisi bisnis. Kami harapkan mereka listing baik-baik dan dapat juga menyelesaikan masalah ini dengan baik,” tutup Nyoman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×