kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,79   5,15   0.56%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI: Minat Investor Ritel Masih Akan Bertumbuh


Rabu, 20 Juli 2022 / 20:42 WIB
BEI: Minat Investor Ritel Masih Akan Bertumbuh
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis minat investor ritel di bursa akan terus meningkat.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis minat  investor ritel di bursa akan terus meningkat. Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengungkapkan, BEI terus menargetkan pertumbuhan investor ritel dari tahun ke tahun.

"Kami optimistis penambahan investor baru tetap terjaga," ujarnya dalam edukasi wartawan pasar modal yang digelar secara virtual, Rabu (20/7).

Kendati optimistis jumlah investor ritel akan terus meningkat, kata Verdi, tidak menutup kemungkinan pertumbuahnya akan lebih mini dibanding tahun-tahun ketika pandemi Covid-19 masih membayangi.

Verdi mengakui, minat investor ritel saat pandemi melesat signifikan. Dilihat dari aktivitas transaksinya, investor ritel mendominasi hingga 47% pada periode 1 Juli 2021 hingga 15 Juli 2022. Catatan ini lebih tinggi dibanding aktivitas investor institusi domestik 22% dan investor institusi asing 31%.

Baca Juga: BEI Masih Mengantongi 37 Perusahaan Dalam Pipeline IPO

Di periode sebelumnya, 12 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021, investor ritel juga mendominasi aktivitas perdagangan hingga 59%. Sementara investor institusi domestik dan investor institusi asing tercatat masing-masing 17% dan 24%.

Aktivitas yang meningkat itu tidak lepas dari kenaikan jumlah investor selama pandemi. Hingga 30 Juni 2022 tercatat ada  9,1 juta investor di pasar modal. Jumlah ini meningkat pesat dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat 2,48 juta.

BEI mencatat, di antara 9,1 juta investor tadi, sebanyak 4 juta diantaranya merupakan investor saham. Jumlah investor saham itu meningkat dibandingkan sebelum pandemi atau di akhir tahun 2019 yang sebanyak 1,10 juta.

Diakui Verdi, dibandingkan investor institusi domestik dan investor institusi asing, komposisi kepemilikan saham ritel memang tidak besar,  hanya 15,6% per Juni 2022. Akan tetapi, ritel mampu menyumbang hingga 46,7% terhadap transaksi bursa.

Asal tahu saja, investor institusi domsetik menyumbang 22% terhadap transaksi. Sementara investor institusi asing menyumbang 31,3%

Melihat tingginya minat investor ritel di bursa selama beberapa tahun terakhir, pihak bursa melakukan sejumlah upaya untuk melakukan perlindungan, di antaranya mengimplementasikan papan pemantauan khusus dan notasi khusus. Bursa juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar investor menerapkan 3P dalam berinvestasi yakni Paham, Punya, dan Pantau.

"Agar investor-investor itu benar-benar memahami, terutama masalah risiko, tidak hanya ikut-ikutan," ujarnya.

Baca Juga: BEI Suspensi 12 Saham Karena Menunggak Iuran Tahunan, Ini Kata Pengamat Pasar Modal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×