kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI Menargetkan RNTH Bisa Tembus Rp 12,25 Triliun pada 2024


Sabtu, 18 November 2023 / 12:00 WIB
BEI Menargetkan RNTH Bisa Tembus Rp 12,25 Triliun pada 2024
ILUSTRASI. BEI telah menetapkan sejumlah target termasuk Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) hingga investor baru pada 2024.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan sejumlah target baik dari sisi pencatatan efek, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) hingga investor baru pada 2024. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan BEI dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024 mempertimbangan beberapa asumsi markoekonomi. 

Rencana kerja yang akan dilakukan BEI serta penetapan penggunaan dalam penyusunan RKAT 2023 masih tetap cautiously optimistic dengan memperhatikan perdagangan pada 2023 serta kondisi global. 

“Ada tiga hal dalam penyusunan RKAT, yaitu RNTH, pencatatan efek dan jumlah penambahan investor baru,” jelas Iman dalam acara Capital Market Workshop Journalist, Jumat (17/11). 

Baca Juga: Tertinggi di Sektor Utilitas, Pertamina Geothermal (PGEO) Dorong Keberlanjutan Bisnis

BEI menargetkan RNTH pada 2024 bisa mencapai Rp 12,25 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 239 hari. Angka tersebut lebih tinggi dari target di 2023 sebesar Rp 10,75 triliun. 

“Dari sisi RNTH ada kenaikan target menjadi Rp 12,25 triliun dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan adanya optimisme,” tutur Iman. 

BEI juga mengincar jumlah penerbitan efek pada 2024 mencapai 230 efek. Penerbitan ini berlaku di seluruh efek, tidak hanya penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). 

Sebagai pembanding, BEI menargetkan bisa mencatatkan 200 efek baru pada 2023. Namun hingga 15 November 2023, target tersebut telah terlampaui dengan 311 pencatatan efek baru.

Selain itu, BEI mengincar 2 juta tambahan investor baru di pasar modal sepanjang 2024. Nilai itu lebih rendah dari target di 2023 sebanyak 2,5 juta. 

Per 9 November 2023, BEI telah kedatangan 1,6 juta investor baru. Iman berahap hingga tutup tahun ini, jumlah investor pasar modal bisa menembus angka 12 juta. 

“Hingga saat ini jumlah investor pasar modal mencapai 11,9 juta. Harapannya di akhir tahun jumlah investor bisa mencapai 12 juta hingga 13 juta,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×