kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Market Cap Tembus Rp 10.000 Triliun, BEI Optimistis Bakal Lebih Tinggi Lagi


Kamis, 10 Agustus 2023 / 14:29 WIB
Market Cap Tembus Rp 10.000 Triliun, BEI Optimistis Bakal Lebih Tinggi Lagi
ILUSTRASI. Per Rabu (9/8), market cap Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 10.040 triliun.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis kapitalisasi pasar alias market cap masih bisa terus bertumbuh hingga tutup tahun 2023. Per Rabu (9/8), market cap bursa dalam negeri mencapai Rp 10.040 triliun.

Pada 26 Juli 2023, kapitalisasi pasar bursa menyentuh rekor tertinggi alias all time high sebesar Rp 10.078 triliun. Dengan tertahan di level Rp 10.000 triliun, ini membuat BEI menjadi pasar dengan market cap terbesar di ASEAN.

Iman Rachman, Direktur Bursa Efek Indonesia menjelaskan sejatinya, kapitalisasi pasar terdiri dari dua hal, yakni harga saham perusahaan terbuka dan jumlah saham yang beredar di pasar.

Dia bilang ada dua hal yang membuat BEI tetap optimistis akan pertumbuhan market cap pasar saham. Pertama, harga saham akan tetap naik seiringan dengan kenaikan indeks.

Baca Juga: Resmi Melantai, Saham Multisarana Intan Eduka (MSIE) Turun 10% di Sesi Pertama

Ketika ada IPO (Initial Public Offering) baru, maka jumlah sahamnya semakin banyak. Jika seandainya indeks tidak naik begitu banyak, tapi ada dorongan jumlah saham yang baru melantai di Bursa.

"Mungkin saja indeks tidak bergerak, tapi IPO terus bertambah. Artinya, bukan hal yang mustahil untuk lebih tinggi dari Rp 10.000 triliun," jelas Iman dalam konferensi pers, Kamis (10/8).

Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi menyampaikan meskipun sejak kuartal satu hingga awal kuartal ketiga diwarnai tekanan global, tapi masar modal dalam negeri masih bisa positif.

Hingga Rabu (9/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 0,36% ke level 6.875,11 sepanjang tahun berjalan ini. Dari sisi kapitalisasi pasar juga terus menguat.

"Nilai kapitalisasi pasar di Indonesia menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN," kata Inarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×