kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BEI menargetkan 66 pencatatan efek di 2021


Selasa, 29 Juni 2021 / 17:28 WIB
BEI menargetkan 66 pencatatan efek di 2021
ILUSTRASI. Sampai tanggal 25 Juni 2021, sudah terealisasi sebanyak 24 instrumen yang tercatat di BEI.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada sebanyak 66 pencatatan instrumen pasar modal pada tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, 66 instrumen tercatat tersebut meliputi saham, obligasi, EBA, ETF, DIRE, dan DINFRA.

Sampai tanggal 25 Juni 2021, sudah terealisasi sebanyak 24 instrumen yang tercatat. Adapun di pipeline sudah ada sebanyak 30 rencana pencatatan. “Dengan demikian, di pipeline dan realisasi kalau dijumlahkan totalnya 54. Artinya sudah 82% dari target sampai akhir tahun,” ujar Nyoman dalam konferensi pers setelah RUPS BEI pada Selasa (29/6).

Dengan capaian tersebut, Nyoman optimistis bisa menembus target pencatatan 66 instrumen hingga tutup tahun 2021. Untuk pencatatan saham sudah tercatat sebanyak 23 dan 26 perusahaan masuk dalam pipeline IPO.

Dari 26 calon perusahaan tersebut, Nyoman menjelaskan 13 perusahaan termasuk dalam aset berskala besar atau di atas Rp 250 miliar. Sedangkan 10 calon perusahaan berskala menengah atau Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, dan tiga calon perusahaan berskala kecil.

Baca Juga: Bundamedik menetapkan harga IPO Rp 340 per saham

Sementara secara sektornya dari sektor barang baku ada satu perusahaan, tiga calon perusahaan dari sektor energi, tiga perusahaan dari sektor teknologi, dua perusahaan transportasi dan logistik, satu perusahaan sektor properti. Ada pula tiga perusahaan sektor keuangan, empat perusahaan dari sektor perindustrian, tiga perusahaan dari sektor barang konsumsi primer, dua perusahaan sektor kesehatan, dan tiga perusahaan sektor barang konsumsi nonprimer.

Sebagai perbandingan, pada tahun lalu BEI mencatatkan 51 perusahaan tercatat baru dan merupakan yang tertinggi di antara bursa lainnya di ASEAN.

Baca Juga: Ini tips dari BEI untuk menghindari fenomena pompom saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×