Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan mampu meraup pendapatan di tahun depan sebesar Rp 747,19 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 115,83 miliar. Target tersebut ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Pihak BEI juga menganggarkan nilai belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 103,81 miliar.
Nilai investasi belanja modal tersebut meningkat 15,85% jika dibandingkan anggaran tahun 2013 yang sebesar Rp 89,61 miliar.
Ito Warsito, Direktur Utama BEI menyampaikan nilai belanja modal di tahun depan tersebut untuk investasi yang bersifat strategis berupa pengembangan sistem. "Seperti sistem perdagangan, sistem edukasi pasar modal, sistem pelaporan emiten dan sistem perkantoran yang terintegrasi," jelasnya usai RUPSLB, Kamis (17/10).
Rincian investasi tersebut digunakan untuk pengembangan Trading System Testing Tools sebesar Rp 5,32 miliar, pengembangan sistem Enterprise Resource Planning sebesar Rp 10,25 miliar, pengembangan aplikasi eXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) untuk pelaporan emiten sebesar Rp 4,82 miliar.
Kemudian pengembangan sistem edukasi pasar modal sebesar Rp 1 miliar, dan pengembangan infrastruktur terkait implementasi ticker code sebesar Rp 1 miliar.
Sedangkan pada pos yang juga cukup dominan dan merupakan kelanjutan dari investasi tahun sebelumnya adalah Datafeed Fixed Income sebesar Rp 3,5 miliar, Hardware & Software Trading Rp 3,26 miliar, dan Hardware & Software Office Rp 5,44 miliar. Kemudian rencana pembelian kantor Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) sebesar Rp 50 miliar dan renovasi ruang kantor PIPM Rp 6,36 miliar.
Ito juga menyampaikan total aset BEI pada tahun 2014 diproyeksikan sebesar Rp 1,7 triliun dan saldo kas dan setara kas ditargetkan mencapai Rp 1,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News