kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BEI dan Infovesta Luncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28


Senin, 02 September 2024 / 17:38 WIB
BEI dan Infovesta Luncurkan Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28
Peluncuran Indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Infovesta Utama meluncurkan indeks baru yang dinamakan IDX-Infovesta Multi-Factor 28 pada Senin (2/9). Indeks ini berisi 28 saham yang memiliki profitabilitas tinggi. 

Indeks baru ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi serta mendapatkan kinerja portofolio yang optimal melalui pendekatan berbasis pada analisis.

P.H. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Eko Susanto menyampaikan indeks ini mengukur kinerja harga dari 28 saham yang relatif memiliki profitabilitas tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.

"Didasari oleh tren pertumbuhan Asset Under Management (AUM) produk investasi pasif, indeks ini diluncurkan karena meningkatnya penggunaan indeks BEI sebagai underlying produk tersebut," ujar Eko dalam keterangannya, Senin (2/9).

Baca Juga: IHSG Menguat di Agustus, Cek Saham Unggulan Analis di September 2024

IDX-Infovesta Multi-Factor 28 menggunakan pendekatan fundamental weighting dalam penentuan bobot setiap saham. Berbeda dengan metode kapitalisasi pasar, fundamental weighting menghitung bobot saham berdasarkan ukuran fundamental perusahaan, seperti pendapatan, laba, arus kas, dan lain-lain.

Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih representatif mengenai potensi investasi dengan mempertimbangkan kekuatan fundamental perusahaan yang mendasarinya.

Tahapan seleksi awal penentuan konstituen indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan dengan:

1. Memilih saham IHSG yang telah tercatat di BEI selama minimal 5 tahun.

2. Memilih saham dengan nilai transaksi harian lebih dari Rp 500 juta selama 6 bulan terakhir.

3. Memilih saham yang memiliki nilai market capitalization free float minimal Rp 1 triliun.

4. Memilih saham yang harga sahamnya tidak pernah menyentuh Rp50 selama 5 tahun terakhir.

5. Memilih saham yang tidak masuk dalam Notasi Khusus atau Efek dalam Pemantauan Khusus selama 6 bulan terakhir.

Eko menerangkan dari sejumlah saham yang lolos dalam seleksi awal, kemudian dipilih 80 saham dengan nilai market capitalization free float paling besar. Dari 80 saham tersebut, kemudian dipilih 28 saham calon konstituen indeks dengan peringkat tertinggi berdasarkan faktor quality, value dan low volatility.

Penghitungan indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 dilakukan menggunakan metode Capped Adjusted Market Capitalization Weighted dan menerapkan pembatasan bobot tiap saham (cap) paling tinggi sebesar 15% yang disesuaikan pada saat evaluasi. Indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 3 September 2018 dengan nilai awal 100.

Baca Juga: IHSG Berseri Sepanjang Sesi I pada Senin (2/9), Naik 0,43% ke 7.704,015

Evaluasi berkala atas indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 terdiri dari Evaluasi Mayor dan Evaluasi Minor. Evaluasi mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, dilakukan pada akhir Februari dan Agustus. 

Sedangkan evaluasi minor yang bertujuan untuk melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di Hari Bursa pertama pada bulan berikutnya.

Dengan diluncurkannya indeks IDX-Infovesta Multi-Factor 28 diharapkan dapat menjadi acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksadana indeks maupun Exchange Trade Fund (ETF) indeks. 

"Sehingga pada akhirnya, hal ini dapat memudahkan investor berinvestasi pada saham-saham dengan profitabilitas tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×