kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BEI Berharap Short Selling dan Intraday Short Selling Dongkrak Likuiditas hingga 3%


Sabtu, 22 Februari 2025 / 19:05 WIB
BEI Berharap Short Selling dan Intraday Short Selling Dongkrak Likuiditas hingga 3%
ILUSTRASI. BEI menargetkan implementasi short selling dan intraday short selling tahap pertama bisa dongkrak likuiditas pasar hingga 3%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/30/10/2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan implementasi short selling dan intraday short selling tahap pertama bisa meningkatkan likuiditas pasar hingga 3%. 

BEI akan membagi implementasi short selling menjadi dua tahap. Di mana, tahap pertama akan dimulai pada akhir Maret atau April 2025 dan tahap kedua dilakukan setahun kemudian. 

Head of Economic Analyst Bursa Efek Indonesia Vitri Herma Susanti menjelaskan implementasi short selling di negara tetangga terbukti bisa meningkatkan likuiditas transaksi. 

Baca Juga: Short Selling Diterapkan, Sebaiknya Aturan Aturan Uptrick Rule Tetap Dipertahankan

Dia mencontohkan, di Bursa Malaysia short selling menambah likuiditas hingga 2%. Di Thailand transaksi short selling mendorong likuiditas 5% dan paling tinggi di Hong Kong hingga 17%. 

"Kami berharap untuk tahap pertama yang diluncurkan Maret dan April, mungkin terjadi peningkatan likuiditas sekitar 2%–3%," jelasnya, Kamis (20/2). 

Dari sisi saham, BEI membuka saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. Namun tak semua saham dari indeks paling likuid di BEI itu bisa ditransaksikan.

Adapun saham-saham yang ditransaksikan dari indeks LQ45 akan diimplementasikan secara berkala. Pada tahap awal ini, akan ada 10 saham yang bisa ditransaksikan. 

Baca Juga: Short Selling Berpotensi Menekan Pasar Saham, Kok Bisa?

Berikut ini saham-saham yang bisa ditransaksikan dalam short selling:

1) PT Alamitri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
2) PT Astra International Tbk (ASII)
3) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
5) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
6) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
7) PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
8) PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
9) PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
10) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×