Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencatatkan saham di BEI.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengungkapkan, BEI tengah melakukan pendekatan dengan Kementerian BUMN. "Kami melakukan pendekatan dengan BUMN, siapa pun menterinya juga kami lakukan pendekatan," kata Inarno usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BEI, Kamis (24/10).
Dia menuturkan, paling tidak ada lima BUMN yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia. Tapi, dia belum dapat menyebutkan siapa saja perusahaan pelat merah yang akan melantai di BEI.
Baca Juga: BEI menargetkan 76 pencatatan efek baru pada tahun depan
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, BEI telah menyampaikan kinerja dari perusahaan pelat merah yang sudah masuk bursa.
"Hal yang menarik ketika kita melihat performa BUMN yang ada di BEI, kita juga pernah menyampaikan performa BUMN yang ada di BEI, hal ini penting bahwa menjadi go public kinerja akuntabilitas akan terjaga, yang lebih penting transparansi," katanya.
Baca Juga: IHSG menguat 1,31% ke 6.339 setelah BI menurunkan suku bunga hari ini
Lebih lanjut, sambungnya sudah ada jalur informasi yang dibangun di antara keduanya. BEI bakal melakukan hal itu kembali guna mendorong BUMN untuk menjadi perusahaan terbuka. "Yang paling penting kami bisa mengusulkan, mana saja BUMN yang siap, sehingga jalur informasi formal dan non formal akan kami jalin," kata Nyoman.
Sebagai informasi, pada tahun ini belum ada BUMN yang mencalonkan diri untuk melaksanakan IPO dalam pipeline IPO BEI yang rilis pada 7 Oktober silam. Adapun dalam catatan Kontan.co.id hingga tutup tahun ini masih ada sekitar 30 perusahaan yang akan IPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News