kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   5,00   0,03%
  • IDX 7.140   45,51   0,64%
  • KOMPAS100 1.041   11,24   1,09%
  • LQ45 813   10,50   1,31%
  • ISSI 223   0,66   0,30%
  • IDX30 424   4,98   1,19%
  • IDXHIDIV20 504   2,16   0,43%
  • IDX80 117   1,44   1,24%
  • IDXV30 119   0,03   0,03%
  • IDXQ30 139   1,48   1,07%

BEI bakal rilis indeks IDXV30 dan IDXG30, ini kriteria saham penghuninya


Rabu, 07 Agustus 2019 / 05:05 WIB
BEI bakal rilis indeks IDXV30 dan IDXG30, ini kriteria saham penghuninya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk mengeluarkan dua indeks baru, yakni IDX Value 30 (IDXV30) dan IDX Growth 30 (IDXG30). Dua indeks anyar ini rencananya akan diluncurkan pada 12 Agustus 2019 mendatang.

Adapun latar belakang BEI merilis dua indeks baru ini adalah tumbuhnya penggunaan indeks untuk produk investasi berbasis indeks BEI seperti ETF dan reksadana indeks. 

Untuk diketahui, tahun 2014 terdapat 8 produk ETF. Jumlah ini terus meningkat hingga Maret 2019 terdapat 26 produk ETF.

Baca Juga: BEI akan evaluasi secara berkala kedua indeks barunya, simak aturan mainnya

"Itulah kenapa kita mengeluarkan indeks baru karena memang banyak permintaan dari pasar terkait produk berbasis indeks," ungkap Kautsar Primadi Nurahmad selaku Head of Unit Product Development 1 BEI di gedung BEI Jakarta, Selasa (6/8).

Konsep pembagian saham berdasarkan style investasi (value/growth) dipilih BEI karena konsep tersebut merupakan konsep indeks yang paling banyak dipakai dan dihitung oleh index providers bursa-bursa utama dunia seperti Bursa Saham Australia atau Australian Securities Exchange (ASX) dan Bursa Saham Jepang (JPX).

Penghuni dua saham anyar ini dipilih dari Indeks IDX80. "Kami pilih dari IDX80 karena kami sudah memikirkan likuiditasnya, kami sudah memikirkan market capitalization-nya, kepatuhannya bagus," terang Kautsar.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×