Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terjadi dalam sepekan ini berimbas pada jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Aksi jual besar-besaran yang dilakukan asing turut menambah anjloknya indeks di pasar saham.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi pasar saat ini. Diantaranya adalah, keluarnya dana asing akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta neraca perdagangan yang negatif.
"Hal itu yang harus jadi concern (perhatikan) oleh pemerintah. Saat ini pasar menunggu ketegasan pemerintah menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM)," kata Ito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6).
Ito menambahkan, dengan banyaknya aksi jual asing saat ini, merupakan waktu yang tepat bagi para investor domestik membeli saham-saham Indonesia yang memiliki fundamental yang baik. Ito bilang, pihaknya optimistis prospek ekonomi Indonesia akan berjalan baik.
Terkait keputusan Bank Indonesia menaikkan BI Rate menjadi 6%, menurut Ito hal itu merupakan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Sebab, kata Ito, hal tersebut membuktikan bahwa BI memiliki perhatian besar untuk memperbaiki nilai tukar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News