kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Panca Global (PEGE) Angkat Bicara Soal Kabar Pembobolan Rekening Dana Nasabah


Jumat, 12 September 2025 / 16:54 WIB
Panca Global (PEGE) Angkat Bicara Soal Kabar Pembobolan Rekening Dana Nasabah
ILUSTRASI. Panca Global Kapital (PEGE) klarifikasi terkait kabar pembobolan rekening dana nasabah (RDN) pada 9 September 2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) angkat bicara terkait kabar pembobolan rekening dana nasabah (RDN). Penyampaian klarifikasi tersebut dilakukan melalui penjelasan PEGE atas pemberitaan media massa kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur PT Panca Global Kapital Tbk, Trisno Limanto, mengungkapkan bahwa anak usahanya, PT Panca Global Sekuritas (PGS) pada 9 September 2025 mengalami kejadian penarikan dana dari Rekening Dana Nasabah (RDN) secara berulang dalam waktu singkat.

Dana tersebut dialihkan ke rekening tujuan di luar daftar whitelist yang sebelumnya terdaftar di PGS, dengan dugaan dilakukan melalui layanan BCA Klik Bisnis.

Terkait jumlah kerugian akibat kejadian tersebut, manajemen PGS masih melakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan Pihak Bank RDN.

Baca Juga: Dana Nasabah Mengalir ke Investasi, RDN Perbankan Melejit

"Sehubungan dengan Informasi yang telah beredar di masyarakat terkait estimasi kerugian, dalam hal ini kami tanggapi bahwa jumlah tersebut tidak mencapai angka tersebut dan Manajemen PGS telah melakukan tindakan pada tanggal 10 September 2025 dengan mengembalikan dana pada RDN yang terdampak," kata Trisno di keterbukaan informasi, Jumat (12/9/2025).

PGS pada saat ini juga telah melakukan tindakan menonaktifkan sistem yang diduga telah mengalami gangguan, sehingga berdampak pada akses platform perdagangan online. Tindakan ini dilakukan dibawah koordinasi Self-Regulatory Organization (SRO).

Trisno juga menyebutkan sampai saat ini sedang dilakukan verifikasi menyeluruh dalam koordinasi dengan pihak SRO. 

"Manajemen PGS senantiasa mengutamakan kepentingan para nasabah dan diupayakan semaksimal mungkin untuk tidak merugikan nasabah," tambah Trisno.

Selanjutnya: Green Financing BSI Meningkat 14,50% per Juni 2025

Menarik Dibaca: 7 Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Teh Herbal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×