Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Nyoman menambahkan, BEI senantiasa berupaya untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memanfaatkan pasar modal sebagai rumah pertumbuhan (house of growth) dalam rangka pengembangan bisnis, tanpa terkecuali bagi perusahaan start up atau teknologi di Indonesia.
Dengan beberapa program, kebijakan, dan peraturan yang telah BEI miliki seperti papan akselerasi dan IDX Incubator, BEI optimis terhadap meningkatnya tren IPO startup maupun perusahaan yang bergerak di bidang teknologi di Indonesia tahun depan.
“Hal tersebut juga terbukti dengan banyaknya kesempatan diskusi terkait IPO dengan para founders startup maupun dengan investor startup seperti private equity dan modal ventura,” sambung dia.
Baca Juga: Melonjak 175%, saham Adhi Karya (ADHI) kena suspensi hari ini
Saat ini, IDX Incubator juga mempunyai program road to IPO untuk perusahaan startup yang ingin mempersiapkan IPO, dimana terdapat 42 perusahaan telah mengikuti program tersebut dan empat perusahaan diantaranya sedang dalam tahap persiapan IPO.
Sebagai informasi, telah terdapat tiga perusahaan startup binaan IDX Incubator yang telah IPO. Perusahaan terbaru dari IDX Incubator yang menggelar IPO adalah PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) yang listing pada 4 Mei 2020 lalu.
Selanjutnya: Dalam waktu dekat, NH Korindo antar 2 perusahaan melantai di BEI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News