Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel mengincar untuk bisa memproduksi 120.000 ton kandungan nikel dalam feronikel (FeNi) sepanjang 2024.
Head of Investor Relation Trimegah Bangun Persada Lukito Gozali menjelaskan target tersebut akan dicapai melalui dua smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan kapasitas mencapai 25.000 ton.
Yakni, Megah Surya Pertiwi (MSP) dengan kapasitas terpasang 25.000 ton kandungan nikel dalam feronikel dan Halmahera Jaya Feronikel (HJF) dengan kapasitas terpasang 95.000 ton FeNi.
Untuk produk Mixed Hydroxide Precipitate atau MHP, NCKL memiliki kapasitas terpasang 55.000 ton kandungan nikel dalam MHP melalui Halmahera Persada Lygend (HPL).
Baca Juga: Kuartal I-2024, Trimegah Bangun Persada (NCKL) Raih Peningkatan Produksi 38%
"Produksi MHP dari Harita Nickel akan meningkat setelah beroperasinya Obi Nickel Cobalt (ONC) yang memiliki kapasitas terpasang 65.000 ton kandungan nikel dalam MHP," jelas Lukito kepada Kontan belum lama ini.
Dia mengatakan, produksi ONC akan berkisar di 20.000–30.000 ton. Ini seiring dengan dengan pengoperasian tiga jalur produksi MHP yang akan dilakukan secara bertahap sepanjang 2024.
Sementara untuk memanfaatkan lonjakan harga nikel, NCKL tetap fokus dengan proyek yang tengah berjalan dan prospektif. Seperti, proyek fasilitas pemurnian ONC yang ditargetkan beroperasi tahun ini.
Baca Juga: Trimegah Bangun Persada (NCKL) Raih Pendapatan Rp 6,03 Triliun pada Kuartal I-2024
Lukito menjabarkan fasilitas pemurnian tersebut akan menghasilkan produk MHP sebagai bahan baku baterai bagi kendaraan listrik. ONC akan menjadi smelter HPAL kedua Harita Nickel.
Selain itu, NCKL juga akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan praktik operasional yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
"Dengan pendekatan ini, kami yakin pada pengembangan sumber daya manusia dan praktik operasional yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang di masa depan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
