Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten memberikan tanggapan terkait kebijakan terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tengah volatilitas di pasar saham.
Seperti diketahui, OJK memperbolehkan emiten melakukan pembelian kembali alias buyback saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai upaya menstabilkan bursa.
Meskipun begitu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengaku belum memiliki rencana untuk segera melakukan buyback saham di tengah fluktuasi pasar.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, JSMR sudah mendapatkan edaran dari OJK terkait kebijakan dapat dilakukan buyback tanpa melalui RUPS per Rabu (19/3).
Baca Juga: OJK Perbolehkan Buyback Tanpa RUPS, AALI dan SGRO Bilang Begini
Namun, Jasa Marga saat ini masih melakukan kajian atas rencana buyback tersebut. “Apabila memang akan dilakukan buyback, pasti akan kami lakukan keterbukaan informasi atas hal tersebut pada kesempatan pertama,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (19/3).
Melansir RTI, saham JSMR saat ini ada di level Rp 3.920 per saham dan mencatatkan penurunan 9,7% sejak awal tahun alias year to date (YtD). Rasio price to book value (PBV) sebesar 0,83x dan rasio price to earnings (PER) sebesar 6,26x.
Senada, Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo menegaskan, perseroan belum akan melakukan pembelian kembali saham dalam waktu dekat.
Baca Juga: Relaksasi Aturan Buyback Saham Boleh Tanpa RUPS, Pengamat: Sulit Mendongkrak IHSG
“Sampai dengan saat ini manajemen masih belum ada rencana untuk melakukan buyback saham,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (19/3).
Saham PTPP saat ini ada di level Rp 240 per saham dan merosot 28,57% YtD. Rasio PBV sebesar 0,12x dan PER 3,58x.
Di sisi lain, Direktur CTRA Harun Hajadi mengaku, perseroan belum menerima surat terkait izin buyback saham tanpa RUPS dari OJK. Ciputra juga belum ada rencana buyback saham dan hanya akan melakukannya jika benar-benar diperlukan.
“Kami tidak terima ya. Tetapi, jika diperlukan saja kami akan buyback, bukan suatu keharusan,” ungkapnya kepada Kontan, Rabu kemarin.
Saham CTRA saat ini ada di level Rp 810 per saham dan sudah melorot 17,35% YtD. Rasio PBV sebesar 0,72x dan PER 8,82x.
Selanjutnya: 10 Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat di Tahun 2025
Menarik Dibaca: Resep Kentang Mustofa Manis Gurih, Ini Rahasianya agar Tidak Gampang Melempem
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News