kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Begini Respons GOTO Terkait Kabar Merger dengan Grab pada Tahun 2025


Selasa, 04 Februari 2025 / 15:33 WIB
Begini Respons GOTO Terkait Kabar Merger dengan Grab pada Tahun 2025
ILUSTRASI. PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan bakal segera merger dengan Grab Holdings Ltd. pada tahun 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan bakal segera merger dengan Grab Holdings Ltd. pada tahun 2025.

Kabar terkait merger dua raksasa layanan transportasi online ini sebenarnya sudah berhembus sejak tahun lalu. Namun, kabar bahwa keduanya melakukan diskusi merger secara intens kembali berhembus.

Melansir Dealstreet Asia, Selasa (4/2), GOTO dan Grab dikabarkan menargetkan penyelesaian diskusi merger pada tahun ini. 

Baca Juga: Kabar Pembahasan Merger antara Grab dan GOTO Kembali Mengemuka

Menurut beberapa sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut, kesepakatan merger harus terjadi pada tahun 2025 atau kerja sama kedua perusahaan itu tidak akan terjadi sama sekali. 

Sayangnya, saat dihubungi KONTAN pada Selasa (4/1), GOTO belum bersedia memberikan tanggapan apa pun terkait kabar ini.

Asal tahu saja, isu merger antara GoTo dan Grab Holdings Ltd. santer terdengar pada Februari 2024 lalu.

Kala itu, Bloomberg melaporkan bahwa merger itu bertujuan untuk mengatasi kerugian yang dialami oleh kedua perusahaan itu selama bertahun-tahun akibat persaingan yang ketat di antara keduanya. 

Baca Juga: Emiten Investasi Mempertebal Portofolio

Kedua perusahaan yang memimpin layanan pesan-antar makanan di Indonesia itu sedang melakukan diskusi awal tentang berbagai skenario terkait merger. 

Salah satu opsi potensial adalah Grab mengakuisisi GOTO dengan menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.  

Sumber Bloomberg mengatakan, GOTO lebih terbuka terhadap kesepakatan merger itu setelah Patrick Walujo mengambil alih posisi chief executive officer (CEO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×