kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Begini Rekomendasi Saham Emiten Ritel dari Samuel Sekuritas


Selasa, 22 November 2022 / 16:47 WIB
Begini Rekomendasi Saham Emiten Ritel dari Samuel Sekuritas
ILUSTRASI. Samuel Sekuritas memilih MAPI sebagai top pick sektor ritel.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat dari lima emiten ritel dalam pemantauan Samuel Sekuritas telah merilis kinerja keuangan hingga kuartal ketiga 2022. Realisasinya dinilai telah mengindikasikan adanya pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Emiten tersebut adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia dan Ashalia Fitri mengatakan bahwa pembukaan kembali mall dan peningkatan mobilitas seiring dengan melandainya kasus Covid-19 menjadi penopang utama kinerja emiten ritel.

Dari keempat emiten tersebut, MAPI mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi sebesar 55,8% secara tahunan (YoY). Ini sejalan dengan ekspektasi Samuel Sekuritas, mencapai 75,8% dari proyeksi sepanjang tahun ini. Sedangkan pertumbuhan pendapatan terendah dicatatkan ACES yang meningkat 4,3% YoY atau mencapai 70,6% proyeksi 2022.

Baca Juga: Meneropong Prospek Emiten Semen di Tengah Sejumlah Sentimen

Untuk laba bersih, Samuel Sekuritas melihat belum semua emiten ritel berhasil kembali ke level prapandemi. Contohnya, ACES yang mengalami penurunan 51,6% dan RALS yang turun 51,3%. Sementara itu, MAPI dan ERAA telah berhasil melampaui angka laba bersih prapandemi secara signifikan dengan tumbuh 132,8% dan 310,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di samping keempat emiten tersebut, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) akan merilis laporan keuangan kuartal ketiga di akhir bulan. "Kami memperkirakan AMRT akan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12% YoY, didorong terutama oleh segmen makanan sebesar 70% total pendapatan AMRT serta SSSG kuartal III 2022 yang naik 9,8%," tulisnya dalam riset, Senin (21/11).

Samuel Sekuritas memperkirakan bahwa sejumlah emiten ritel akan melakukan clearance sale di akhir tahun untuk mengurangi level persediaan atawa inventory yang tinggi. Namun, masalah inventori tampaknya tidak berlaku untuk MAPI dan ERAA yang berhasil menurunkan angka inventory days kembali ke level prapandemi.

Terkait biaya sewa, mereka melihat bahwa diskon sewa tempat masih diberikan untuk beberapa emiten ritel, yakni MAPI dan RALS, terutama di wilayah yang trafik penjualannya masih tergolong rendah. Hal ini tercermin dari rasio rental/sales emiten ritel yang masih belum pulih ke level normal.

Meskipun emiten ritel berhasil mencatatkan kinerja yang relatif positif hingga September 2022, Samuel Sekuritas melihat ada tantangan dari potensi kenaikan inflasi yang dapat menekan daya beli masyarakat. "Karenanya, kami masih mempertahankan rating netral untuk sektor ritel," jelasnya.

Baca Juga: Siap-Siap, 3 Bank Ini Wajib Penuhi Ketentuan Free Float dari BEI

Pihaknya melihat dampak kenaikan inflasi akan dialami terutama oleh emiten ritel dengan target pasar menengah-bawah seperti RALS, sejalan dengan kemungkinan beralihnya alokasi pengeluaran masyarakat ke produk kebutuhan pokok. Sementara itu, emiten ritel dengan target pasar menengah atas seperti MAPI diperkirakan akan cenderung lebih stabil menghadapi inflasi.

Samuel Sekuritas memilih MAPI dengan target harga Rp 1.500 per saham sebagai top pick, berkat kemampuannya untuk bertahan di tengah situasi kenaikan inflasi. Dipaparkannya, MAPI akan melanjutkan kinerja positifnya hingga akhir tahun dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 34,8% YoY dan 361,4% YoY.

"Salah satunya didorong oleh pembukaan gerai-gerai baru yang sampai dengan September 2022 bertambah 161 gerai," terangnya.

Pihaknya juga memilih ACES dengan target harga Rp 650 sebagai top pick jangka pendek. Sebab, mereka meyakini ACES akan mencetak kinerja positif di kuartal IV, didukung oleh faktor seasonality dan rencana clearance sale.

Di samping itu, SSSG ACES di bulan Oktober 2022 juga telah menunjukkan pertumbuhan 1,5% yang turut mendorong SSSG sampai dengan Oktober 2022 naik 1,8%. "Sama dengan MAPI, kami juga optimis ACES akan lebih mampu bertahan di tengah tekanan inflasi, karena target pasarnya merupakan kalangan menengah atas yang tidak terlalu terpengaruh inflasi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×