kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   0,00   0,00%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Begini Rekomendasi Saham dan Proyeksi Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG)


Kamis, 06 Februari 2025 / 06:05 WIB
Begini Rekomendasi Saham dan Proyeksi Kinerja Indo Tambangraya Megah (ITMG)
ILUSTRASI. Pertambangan batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melalui anak usahanya PT Indominco Mandiri (IMM) di Bontang, Kalimantan Timur.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diproyeksi cenderung menurun di tahun 2025. Sentimen negatif bagi kinerja ITMG berasal dari penurunan harga batubara global.

Analis Maybank Sekuritas Hasan Barakwan mengatakan, ITMG akan meningkatkan volume produksi batubara. Ini didukung oleh kontribusi tambang-tambang barunya, yakni Graha Panca Karsa (GPK) dan Tepian Indah Sukses (TIS).

"Kami memperkirakan tambang-tambang ini akan menambah produksi masing-masing sebesar 1,6 juta ton dan 2 juta ton, sehingga total produksi menjadi sekitar 21,8 juta ton pada 2025," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/2).

Meski produksi meningkat, Hasan tetap berhati-hati terhadap prospek ITMG seiring penurunan harga batubara yang sedang berlangsung. Berdasarkan Trading Economics, harga batubara berada di US$ 112 per ton atau ambles 10,18% sejak awal tahun.

Oleh sebab itu, Maybank Sekuritas juga merevisi turun asumsi rata-rata harga jual (Average Selling Price/ASP) 2025 sebesar 13,3% menjadi US$ 91 per ton. Alhasil, ekspektasi laba bersih ITMG juga diturunkan sebesar 21,6% menjadi US$ 355 juta.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Pilihan Saat Harga Batubara Global Masih Longsor

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas juga menilai bahwa peningkatan produksi tidak akan berdampak signifikan pada pertumbuhan kinerja ITMG lantaran diimbangi penurunan harga batubara. Dus, Sukarno memperkirakan ASP ITMG 2025 bisa di kisaran US$ 75 - US$ 80 per ton.

Melihat penurunan harga batubara yang sudah cukup signifikan dan kondisi kelebihan pasokan yang berlanjut, maka ITMG diperkirakan akan mengalami penurunan kinerja di 2025.

"Untuk proyeksi pendapatan turun 13% dan laba turun 26%," kata Sukarno.

Di sisi lain, Hasan melihat bahwa belanja modal (capital expenditure/capex) ITMG diperkirakan bertahan di kisaran US$ 60 juta per tahun. Ini menilik pada realisasi capex hingga kuartal III-2024 sebesar US$ 36 juta.

Hasan menambahkan, tidak ada kebutuhan mendesak untuk pengeluaran yang signifikan selama periode ini. "Oleh karena itu, kami memperkirakan ITMG akan mempertahankan dividen payout ratio di 70% untuk periode 2024-2026, menawarkan imbal hasil dividen yang menarik secara konsisten di atas 12% selama periode ini," paparnya.

 

Dengan peluang dan risiko tersebut, Hasan mempertahankan rekomendasi hold dengan target harga Rp 25.000. Sukarno juga memberikan rekomendasi hold dengan target harga Rp 28.000.

Selanjutnya: Masih Dihitung, Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik Tahun Depan

Menarik Dibaca: Promo Lawson Matcha Day Cuma Hari Ini 6 Februari 2025, All Variant Rp 15.000 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×