Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot berpotensi menguat tipis pada perdagangan hari ini (14/7). Sekedar mengingatkan, rupiah ditutup menguat tipis 0,04% ke Rp 16.218 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/7).
Ekonom KB Valbury Sekuritas, Fikri C Permana mengatakan, di pekan lalu rupiah bergerak fluktuatif. Hal ini didorong oleh peresmian tarif Presiden AS Donald Trump pada 7–9 Juli alias pekan kemarin.
“Mengingat beberapa kali Trump memberi kejutan melalui media sosialnya, pekan depan hal ini akan tetap dinanti oleh market,” kata Fikri kepada Kontan, Jumat (11/7).
Ia memprediksi, rupiah akan dibuka dengan terapresiasi tipis pada hari ini (14/7).
Baca Juga: Rupiah Fluktuatif Dampak Tarif Trump, Simak Proyeksinya Senin (14/7)
“Sentimen terkait suku bunga acuan Bank Indonesia di Rapat Dewan Gubernur pada 15–16 Juli nanti, juga menjadi penantian bagi pasar,” lanjut Fikri.
Dalam dua pekan terakhir, Fikri juga mencermati adanya capital inflow yang cukup besar ke Surat Berharga Negara (SBN).
“Maka, saya pikir ini akan mendorong kurs rupiah di posisi lebih baik pada awal pekan,” imbuhnya.
Fikri memperkirakan, rupiah akan berada di level Rp 16.160 - Rp 16.260 per dolar AS pada hari ini (14/7). Hal tersebut terjadi jika tak ada kejutan, terutama dari situasi perang dagang.
Selanjutnya: Morgan Stanley: Investor Semakin Lelah dengan Drama Perdagangan
Menarik Dibaca: Ini 5 Warna Cat yang Cocok untuk Segala Ruangan dan Gaya Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News