kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini proyeksi IHSG pada Selasa (30/11) di tengah merebaknya varian omicron


Selasa, 30 November 2021 / 07:25 WIB
Begini proyeksi IHSG pada Selasa (30/11) di tengah merebaknya varian omicron


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diselimuti sejumlah sentimen. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, pada perdagangan Selasa (30/11) pasar masih menyoroti perkembangan penelitian mengenai virus Covid-19 vairian omicron dan penyebarannya.

Cheryl menyebut, info dari dokter yang merawat pasien di Afrika mengatakan kondisi pasien yang terinfeksi virus varian ini mengalami gejala ringan bahkan tidak perlu di-opname. Hal inilah yang membuat pasar kembali bergairah meski pada awal perdagangan Senin (29/11) IHSG sempat melemah.

“Pasar juga menantikan pidato Gubernur The Fed tentang perkembangan kebijakan tapering,” terang Cheryl. Dia memproyeksikan, IHSG akan bergerak di rentang 6.550-6.650 pada perdagangan Selasa.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (30/11)

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai, IHSG masih memiliki kecenderungan berada dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan potensi tekanan masih terlihat lebih besar dibanding dengan potensi kenaikannya.

William menyebut, masih minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG yang diakibatkan oleh perlambatan perekonomian juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG. Pada Selasa (30/11), IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas di kisaran 6.521–6.696.

Sejumlah saham pilihan Indosurya Sekuritas untuk perdagangan Selasa (30/11) antara lain BBCAINDF, ASII, TLKM, BBNI, TBIG, SMRA.

Asal tahu, IHSG  ditutup menguat 0,71% ke level 6.608,291 pada perdagangan Senin (29/11). Indeks sempat tergelincir di zona merah pada awal perdagangan dan menyentuh level terendah di 6.487,749. Investor asing terpantau melakukan penjualan bersih atau net sell hingga Rp 1,03 triliun di pasar reguler.

Baca Juga: Wall Street terangkat aksi beli setelah tumbang pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×