Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyampaikan perkembangan realisasi progres rencana pemulihan kondisi atau penyebab suspensi saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perkembangan realisasi itu disampaikan WSKT dalam keterbukaan informasi di laman BEI pada tanggal 27 Desember 2024.
Direktur Utama WSKT, Muhammad Hanugroho mengatakan, keterbukaan informasi perseroan itu merujuk pada Peraturan BEI Nomor I-N tentang Pembatalan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) ketentuan nomor III.5.2.3, serta surat BEI Nomor S-10242/BEI.PP3/11-2023 perihal Reminder Delisting dan Permintaan Penjelasan Bursa.
Baca Juga: Waskita (WSKT) Garap Gedung Kantor Gubernur Papua Selatan, Nilainya Rp 215 Miliar
Dalam laporan WSKT yang terlampir dalam keterbukaan informasi tersebut, dijelaskan bahwa perseroan tengah melakukan dua jenis restrukturisasi. Yaitu, restrukturisasi utang perbankan dan restrukturisasi utang obligasi.
Untuk restrukturisasi utang perbankan, WSKT menargetkan prosesnya selesai pada bulan Oktober 2024. Saat ini, persentase progres restrukturisasi utang perbankan WSKT sudah 100%.
“Perseroan bersama kreditur perbankan telah menyepakati Perubahan Perjanjian MRA dan Perubahan Perjanjian KMKP yang telah berlaku efektif sejak 17 Oktober 2024,” ujar Hanugroho alias Oho dalam keterbukaan informasi WSKT, Jumat (27/12).
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kebut Proyek Bendungan Bener, Progresnya Sudah 60,26%
Untuk restrukturisasi utang obligasi, WSKT menargetkan prosesnya selesai pada bulan Mei 2025. Saat ini, persentase progres restrukturisasi utang obligasi sudah mencapai 75%.
“Perseroan dalam proses perolehan persetujuan restrukturisasi atas 1 seri utang obligasi (non-penjaminan), yaitu PUB III Tahap IV 2019, melalui mekanisme RUPO,” paparnya.
Asal tahu saja, suspensi pada saham WSKT sudah berlangsung lebih dari satu tahun, yaitu sejak 8 Mei 2023. Saham WSKT disuspensi karena Waskita Karya gagal membayar utang obligasi jatuh tempo.
Selanjutnya: IHSG Tergelincir 0,12% di Sesi I Jumat (27/12), Top Losers LQ45: GOTO, KLBF, MAPI
Menarik Dibaca: Berikut Jadwal Layanan Operasional Terbatas BRI Selama Periode Libur Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News