Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melaporkan struktur kepemilikan saham terbaru pasca Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) yang dilakukan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).
Ada perubahan porsi kepemilikan dari ADRO hingga Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir di saham AADI.
Direktur Alamtri Resources Indonesia Michael W.P. Soeryadjaya dan Iwan Dewono Budiyuwono melaporkan pengalihan saham AADI yang dimiliki ADRO melalui PUPS.
ADRO mengalihkan sebanyak 5.811.178.298 (5,81 miliar) saham AADI, dengan harga penjualan yang dipatok sebesar Rp 5.960 per saham.
Dengan jumlah saham dan harga tersebut, maka transaksi yang dilakukan oleh ADRO terhadap saham AADI ini mencapai Rp 34,63 triliun. Adapun, transaksi tersebut dilakukan sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Sempat Melambung Tinggi, Harga Saham AADI Mulai Koreksi, Waktunya Jual atau Beli?
Pertama, pada 9 Desember 2024 ADRO melepas sebanyak 5,52 miliar saham AADI. Kedua, pada 10 Desember 2024 sebanyak 144,35 juta saham. Ketiga, pada 11 Desember 2024 ADRO mengalihkan sebanyak 146,12 juta saham AADI.
"Tujuan pelaksanaan PUPS adalah untuk memisahkan pilar bisnis pertambangan batubara termal dan beberapa bisnis pendukungnya dengan pilar bisnis Minerals dan Green demi mempertahankan sinergi yang solid dari integrasi bisnis-bisnis yang termasuk dalam sektor-sektor industri dengan keterkaitan yang lebih erat," ungkap Michael dan Iwan dalam keterbukaan informasi Jumat (13/12).
Dengan transaksi tersebut, kepemilikan ADRO berubah dari semula 7.008.202.240 (7 miliar) saham atau 89,999% menjadi 1.197.023.942 (1,19 miliar) saham atau 15,37%. ADRO pun saat ini bukan merupakan pengendali dari AADI.
Dalam keterbukaan informasi yang lain, Direktur Utama AADI Julius Aslan dan Direktur AADI Lie Luckman mengungkap beberapa perubahan dalam kepemilikan saham AADI. Pertama, transaksi yang dilakukan oleh Boy Thohir yang membeli sebanyak 450.360.607 (450,36 juta) saham AADI.
Dengan harga sebesar Rp 5.960 per saham, maka transaksi yang dilakukan oleh Boy Thohir mencapai Rp 2,68 triliun. Transaksi ini dilakukan melalui pelaksanaan hak membeli saham dalam PUPS yang dilakukan oleh ADRO.
Boy Thohir pun menjadi pengendali dengan menggenggam sebanyak 5,78% saham AADI. Boy Thohir mengendalikan AADI bersama dengan PT Adaro Strategic Investments (ASI).
Dalam PUPS ini, ASI membeli 3.200.142.510 (3,2 miliar) saham AADI. Jika dihitung, transaksi ini setara dengan Rp 19,07 triliun. ASI pun kini memegang 3,2 miliar atau setara 41,10% saham AADI dari semula hanya 320 saham atau 0,000004%.
Baca Juga: Prospek Saham ADRO Usai Divestasi Bisnis Batubara Diprediksi Lebih Cerah
Jajaran komisaris dan direksi AADI juga menebus saham lewat PUPS. Direktur Utama AADI Julius Aslan membeli sebanyak 2,50 juta saham AADI atau setara dengan 0,032% hak suara.
Direktur AADI Priyadi juga menebus sebanyak 207.108 saham atau setara 0,003% saham AADI. Tak ketinggalan, Komisaris AADI Primus Dorimulu memborong sebanyak 8.500 saham AADI.
Seperti diketahui, PUPS AADI merupakan aksi lanjutan setelah penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). IPO dan PUPS AADI menjadi bagian dari aksi ADRO memisahkan pilar bisnis batubara termal.
Dalam PUPS, ADRO menawarkan sebanyak-banyaknya seluruh saham yang dimiliki yakni 7 miliar saham AADI, kepada para pemegang saham ADRO yang tercatat dalam daftar pemegang saham per 29 November 2024. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 5.960 per saham.
Masa PUPS telah berlangsung pada 6 Desember - 10 Desember 2024. Sementara periode distribusi saham diadakan pada 9 Desember - 11 Desember 2024.
Selanjutnya: Properti Dominasi Investasi Bambang Brodjonegoro
Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata di Siang Hari, Ini Prediksi Cuaca Besok (14/12) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News