Reporter: Dimas Andi, Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di The St. Regis Jakarta dan secara elektronik yang dibuka pada pukul 15.06 WIB serta ditutup pada pukul 17.19 WIB.
Ketentuan kuorum untuk penyelenggaraan RUPST ADRO dianggap telah terpenuhi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPST ini sendiri membahas delapan mata acara.
Pada mata acara pertama, para pemegang saham ADRO menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris ADRO atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan selama tahun buku 2024.
Berlanjut ke mata acara kedua, para pemegang saham ADRO menyetujui penetapan penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ADRO untuk tahun buku 2024, yaitu sebesar US$ 1.380.012.509.
Baca Juga: Alamtri Resources (ADRO) Bakal Gelar Buyback dalam Dua Skema, Ini Rinciannya
Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 500.000.000 atau 36,23% dibagikan sebagai dividen tunai, di mana US$ 200.000.000 di antaranya telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2025 sebagai dividen tunai interim dan sisanya sebesar US$ 300.000.000 akan dibagikan sebagai dividen tunai final.
“Dana sejumlah US$ 880.012.509 atau 63,77% dari laba bersih tersebut akan dimasukkan sebagai laba ditahan,” tulis Manajemen ADRO dalam siaran pers, Senin (2/6).
Pada mata acara ketiga, para pemegang saham ADRO menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto dan Rekan (firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers/PwC di Indonesia).
RUPST ini juga menghasilkan keputusan berupa penunjukan Akuntan Publik Firman Sababalat, CPA sebagai rekan perikatan untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian ADRO untuk tahun buku 2025.
Dalam mata acara keempat, para pemegang saham menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris ADRO sebagai pelaksana fungsi remunerasi perusahaan untuk menetapkan honorarium atau gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ADRO untuk tahun buku 2025.
Baca Juga: Pendapatan dan Laba Bersih Alamtri Resources (ADRO) Turun di Kuartal I-2025
Berikutnya, pada mata acara kelima, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris ADRO menjadi sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur : Iwan Dewono Budiyuwono
Direktur : M. Syah Indra Aman
Direktur : Lany Djuwita Wong
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya
Wakil Presiden Komisaris : Garibaldi Thohir
Komisaris : Christian Ariano Rachmat
Komisaris : Arini Saraswaty Subianto
Komisaris Independen : Drs. Budi Bowoleksono
Komisaris Independen : Ir. Mohammad Effendi
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris ini mulai bekerja terhitung sejak ditutupnya RUPST ADRO sampai dengan penutupan RUPST perusahaan pada tahun 2028.
Selanjutnya, pada mata acara keenam, para pemegang saham menyetujui rencana penyesuaian terhadap kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 70100 yakni Aktivitas Kantor Pusat yang tercantum dalam Pasal 3 anggaran dasar ADRO, menjadi kode KBLI yang lebih sesuai dengan kegiatan usaha yang secara aktual dijalankan oleh ADRO sebagai perusahaan holding, yaitu 64200 yaitu Aktivitas Perusahaan Holding.
“Penyesuaian tersebut bukan merupakan perubahan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, karena tidak ada perubahan pada kegiatan usaha yang dijalankan oleh ADRO,” ungkap Manajemen ADRO.
Pada mata acara ketujuh, para pemegang saham menyetujui pembelian kembali (buyback) saham oleh ADRO berdasarkan Peraturan OJK No. 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4.000.000.000.000.
Terakhir, pada mata acara kedelapan, para pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar ADRO terkait pengurangan modal ditempatkan dan disetor untuk menarik kembali seluruh saham hasil pembelian kembali yang disetujui pada RUPST 2024, yaitu sebanyak 1.368.976.500 saham.
Dengan demikian, jumlah modal ditempatkan dan disetor ADRO menjadi berjumlah 29.389.689.400 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 2.938.968.940.000.
Selanjutnya: CEO Finex Agung Wisnuaji membahas forex dan peluang trading di program Tech A Look
Menarik Dibaca: Moms Wajib Lakukan 4 Hal Ini Setelah Berhubungan Seks Untuk Kebersihan Vagina Ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News