Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tengah berupaya untuk menggenjot kinerja keuangannya sehingga bisa memberikan nilai lebih kepada pemegang saham usai penutup layanan fisik.
Pasalnya, sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021 sampai saat ini, BUKA belum pernah membagikan dividen sama sekali kepada pemegang saham.
Bukan tanpa alasan, secara kinerja Bukalapak masih mencatat rugi. Hingga kuartal III-2024, BUKA masih menanggung kerugian bersih sebesar Rp 597,34 miliar atau turun 23,04% secara tahunan.
Harga saham Bukalapak sejak melantai di BEI pun juga tidak mampu kembali ke harga Initial Public Offering (IPO). Pada akhir perdagangan Senin (20/2), BUKA berada di level Rp 130 per saham.
Baca Juga: Dana IPO Mengendap di Deposito, Akankah Bukalapak (BUKA) Jadi Perusahaan Investasi?
Padahal, BUKA mematok harga IPO harga Rp 850 per saham. Artinya, harga saham emiten teknologi ini sudah ambles 84,70% sejak listing di bursa saham.
Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu mengatakan transformasi yang sedang dilakukan saat ini, merupakan bentuk upaya BUKA untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Transformasi ini juga diharapkan bisa memberikan imbal hasil atau return yang lebih bagi kepada pemegang saham Bukalapak. Dimas bilang komitmen itu akan terus dipegang Bukalapak.
Baca Juga: Indonesia Penyumbang Terbesar Kedua Transaksi TikTok Shop di 2024
"Fokus kami saat ini ada pada pertumbuhan perusahaan dan entitas anak untuk terus tumbuh lebih baik ke depannya sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan," ucap Dimas kepada Kontan belum lama ini.
Dimas bilang target Bukalapak saat ini ialah mencapai pertumbuhan menuju keuntungan yang berkelanjutan melalui pilar-pilar bisnis yang sedang diperkuat oleh manajemen BUKA.
Selanjutnya: Kementerian BUMN Siapkan 792 Ha untuk Dukung Program 3 Juta Rumah
Menarik Dibaca: Finansial Gen Z Rentan Masalah Keuangan, Ini Solusi Meningkatkan Literasi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News