Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, Telkomsel, entitas anak Telkom pada segmen bisnis mobile, mencatat pertumbuhan bisnis digital yang baik sebesar 10,6% menjadi Rp 47,66 triliun dengan kontribusi yang semakin meningkat menjadi 73,2% dari total pendapatan Telkomsel.
Ririek menjelaskan, pencapaian ini didorong oleh lebih dari 170 juta pelanggan, dengan pelanggan mobile data sebanyak 117,3 juta atau tumbuh 4,6%yoy. Hal ini mendorong konsumsi layanan data tumbuh 42,5% dari periode yang sama tahun lalu dan menjadi katalis bagi peningkatan ARPU data.
Begitupun dengan lalu lintas data yang juga meningkat 39,6% menjadi 6.681.637 TB. Layanan fixed broadband triple play, IndiHome mencatat kinerja yang semakin kuat baik dari segi finansial maupun operasional, dan menjadi salah satu lini bisnis andalan dari anggota indeks Kompas100 ini, ke depan.
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, kinerja XL Axiata (EXCL) ciamik di sembilan bulan pertama 2020
Layanan IndiHome mencatat pendapatan sebesar Rp 16,1 triliun atau tumbuh 17,1% dari periode yang sama tahun lalu. Pelanggan IndiHome tumbuh 752.000 hingga akhir kuartal tiga lalu atau mencapai total lebih dari 7,76 juta pelanggan dan semakin optimis untuk mencapai target 8 juta pelanggan di akhir tahun ini.
"Di sisi lain, fundamental bisnis segmen Enterprise semakin sehat, di mana Telkom menerapkan kebijakan dengan berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi," katanya.
Selanjutnya, segmen Wholesale & International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 24,9% yoyo menjadi Rp 10,2 triliun. Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi dan voice wholesale.
Pada Oktober 2020, TLKM melakukan penataan portofolio bisnis menara telekomunikasi melalui pengalihan kepemilikan 6.050 menara Telkomsel ke Mitratel. Hal ini bertujuan untuk menciptakan value generator bagi bisnis menara telekomunikasi, yang potensial untuk menyambut kehadiran teknologi 5G dan menjadikan Mitratel sebagai leading tower provider di Indonesia.
Direktur Keuangan TLKM Heri Supriadi menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, perusahaan pelat merah ini berkomitmen untuk terus berinvestasi guna mengakselerasi bisnis digital serta memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat.
Selanjutnya: Perekonomian kuartal III-2020 minus 3,49% yoy, Indonesia resesi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News