Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
Misalnya saja, awal bulan ini harga Bitcoin melemah saat Elon Musk menyatakan bahwa perusahaan mobil listrik Tesla tidak akan lagi menerima uang kripto tersebut karena dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan.
Tak lama kemudian, regulator finansial di China mengemukakan larangan menggunakan cryptocurrency untuk transaksi sehingga memberikan pukulan keras terhadap berbagai aset kripto. Khusus soal dampak terhadap lingkungan, dia menyebutkan bahwa Ethereum di masa depan akan jauh lebih hemat energi dengan beralih dari mekanisme proof-of-work yang rakus listrik ke proof-of-stake.
Dia mengklaim bahwa penghematan listrik yang dihasilkan nantinya akan lebih irit hingga puluhan ribu kali dibanding sebelumnya. Sementara itu, pelopor mata uang kripto, Bitcoin, masih mengandalkan proof-of-work. Ini menurut Buterin adalah salah satu kelemahan Bitcoin.
"Kalau Bitcoin bertahan dengan teknologinya seperti saat ini, ada risiko besar akan tertinggal," katanya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNN Business, Senin (24/5/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pencipta Ethereum Buka Suara soal Anjloknya Harga Mata Uang Kripto"
Selanjutnya: Cryptocurrency, investasi atau spekulasi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News