kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Jurus Panin AM Jaga Kinerja Reksadana Saham Tetap Optimal


Rabu, 05 Oktober 2022 / 18:36 WIB
Begini Jurus Panin AM Jaga Kinerja Reksadana Saham Tetap Optimal
ILUSTRASI. Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panin Asset Management menyiapkan strategi terbaik untuk menjaga kinerja produk reksadana sahamnya di tengah volatilitas pasar yang tinggi.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, strategi yang dilakukan Panin AM untuk mendapatkan kinerja terbaik dalam pemilihan saham sendiri dilakukan berdasarkan strategi value investing. Saham ini berkinerja baik seiring pemulihan aktivitas ekonomi sehingga pada akhirnya ikut mengerek naik kinerja reksadana saham.

"Caranya membeli saham perusahaan yang valuasinya murah dan fundamentalnya bagus kemudian menunggu dengan sabar sampai harga sahamnya naik," tuturnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/10).

Baca Juga: Ekonomi Dibayangi Resesi, Simak Strategi Investasi dari Ajaib Sekuritas

Merujuk laporan portofolio investasi Panin Dana Ultima per Agustus 2022, tercatat 10 besar saham terbesar reksadana ini adalah ADMF, ASII, BBCA, BBNI, PNBN, BBRI, PTBA, BUMI, PNLF dan SMRA.

Ke depan, Rudiyanto tidak memiliki target return yang spesifik untuk reksadana saham, tetapi mengupayakan bisa di atas IHSG.

Ia mengaku, strategi value investing bukan strategi yang bisa jalan setiap tahun. Sebab ada periode dimana pasar lebih cenderung ke news sehingga saham-saham value investing tertinggal.

Namun ketika tema pasar ke arah value, kinerjanya bisa di atas IHSG.

Rudiyanto mengatakan, dengan potensi kenaikan inflasi dan suku bunga naik, IHSG diperkirakan akan berada di level 7.100 - 7.500 tahun ini dengan kecenderungan mendekati level 7.500.

"Diharapkan IHSG masih bisa naik dan kinerja reksadana bisa paling tidak sama atau sedikit di atas IHSG," imbuhnya.

Sentimen positif yang mempengaruhi reksadana saham ke depannya, menurut Rudiyanto, berasal dari laporan keuangan kuartal III-2022 emiten yang bagus. Sementara faktor negatif dan menjadi penghambat berasal dari inflasi AS masih belum terkendali.

Dia menjelaskan, untuk para investor strategi yang sesuai saat ini untuk melakukan investasi di reksadana saham ialah dengan disiplin investasi tiap bulan, penurunan bisa dimanfaatkan untuk masuk, dan aset alokasi sesuai profil risiko.

Berdasarkan data dari Infovesta Utama pada 1 Oktober 2022, kinerja reksadana saham yang kinerjanya terlihat dari Infovesta 90 Equity Fund Index naik 2,24% secara year to date (ytd) dan turun 1,20% secara bulanan (mom).

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Milik Star AM Naik Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×