Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 5,73%. Pada perdagangan Jumat (29/5) IHSG berhasil menguat 0,79% ke level 4.753,612.
Penguatan ini sekaligus melengkapi reli IHSG yang berhasil menguat empat hari berturut-turut sepanjang pekan lalu.
Baca Juga: Begini proyeksi analis terhadap pergerakan IHSG pada perdagangan Selasa (2/6)
Meski demikian, jalan IHSG dinilai masih berat di bulan ini. Salah satunya adalah memanasnya hubungan China-Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menimbulkan sentimen baru di pasar saham.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, hal tersebut bisa berdampak pada pergerakan IHSG bulan ini.
Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum mereda juga menjadi sentimen pemberat bursa. Proyeksi Nafan, IHSG akan berada di kisaran 4.400-5.000 di bulan Juni ini.
Baca Juga: Berhasil perkasa di pekan lalu, ini sentimen bagi bursa saham global di pekan ini
Sementara itu, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai penguatan IHSG selama sebulan yang mencapai 5,73% merupakan cerminan meredanya pesimisme pasar.
Meski demikian, sentimen baru dari kondisi global masih memberikan kekhawatiran akan pemulihan kondisi ekonomi dunia. Akibatnya, sentimen global tersebut akan berdampak kepada IHSG.
“Walaupun demikian, adanya potensi ketidakstabilan di negara barat justru memberikan arah baru para investor untuk menempatkan investasi di pasar Negara berkembang (emerging market),” tutur Aria kepada Kontan.co.id, Senin (1/6).
Baca Juga: Diwarnai sentimen negatif dari global, begini proyeksi pergerakan IHSG bulan Juni
Selain itu, gejolak yang terjadi di Amerika Serikat saat ini belum price in terhadap pasar di regional Asia.
Secara siklus, Aria menilai frekuensi pelemahan IHSG lebih besar terjadi di bulan Juni. Proyeksi dia, IHSG akan berada di rentang antara 4.440- 4.950 pada bulan Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News