kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini cara investor saham tangkap peluang dari sentimen merger dan akusisi


Minggu, 19 September 2021 / 21:23 WIB
Begini cara investor saham tangkap peluang dari sentimen merger dan akusisi
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu dan rencana merger/akuisisi masih semarak di pasar modal tanah air. Terbaru, PT Indosat Tbk (ISAT) melakukan merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri). Nilai transaksi diperkirakan mencapai US$ 6 miliar

Grup Djarum melalui PT Global Digital Niaga (Blibli.com) juga mengumumkan rencana akuisisi 51% saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC). Sebagai informasi, RANC adalah pengelola jaringan ritel Ranch Market.

Nah, tak jarang, isu dan rencana akuisisi/merger ini membuat saham emiten yang bersangkutan ikut terbang tinggi. RANC misalnya, sahamnya sempat melesat hingga 10% pasca pengumuman pencaplokan oleh Blibli. Saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) juga sempat melambung pasca kabar penanaman investasi oleh Gojek.

Kepala Riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu menilai, biasanya aksi merger/akuisisi akan diikuti terjadinya perubahan kepemilikan/kontrol, sehingga memicu adanya tender offer. Ini menjadi sisi spekulasi dari para trader. ”Diharapkan harga tender offer lebih tinggi dari harga sahamnya,” terang Chandra.

Namun, kasusnya tidak selalu demikian. Seperti yang terjadi pada ISAT dimana harga tender offer-nya lebih rendah daripada harga saham.

Baca Juga: Aksi merger dan akusisi emiten masih semarak, ini faktor pendorongnya

Di sisi lain, investor institusi biasanya melihat adanya potensi sinergi dari hasil akuisisi. Sinergi ini biasanya muncul dalam jangka waktu 3 tahun -5 tahun ke depan. Hasil akuisisi ini tidak serta merta terlihat, karena bakal ada proses reorganisasi dan operasi yang perlu dilakukan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, investor bisa saja bergerak cepat untuk membeli suatu saham ketika isu/rencana merger diumumkan ke publik.

Hanya saja, ada sejumlah hal yang mesti menjadi perhatian, seperti prospek industri, valuasi, dan potensi pertumbuhan emiten di masa depan. Hal ini karena output dari aksi merger/akuisisi adalah pertumbuhan kinerja, yang diharapkan dapat memoles valuasi emiten tersebut.

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, dengan memperhatikan dari sisi indikator, saham MPPA cenderung lebih menarik untuk dicermati. “Namun demikian, investor hendaknya tetap mencermati pergerakan selanjutnya terutama terhadap dari sisi volume dan dari sisi indikator teknikalnya,” kata dia. 

Selanjutnya: Indosat dan Hutchison 3 merger, porsi kepemilikan pemerintah berpotensi berkurang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×